
Winglet yang dikembangkan Ducati sejak awal 2015, telah diikuti para kompetitor hingga tahun ini. Perangkat ini dinilai membantu memberi tenaga tambahan, serta membuat bagian depan motor tetap menapak di lintasan dan menghindari wheelie. Meski begitu, winglet dinilai membahayakan pebalap dan menciptakan turbulensi di lintasan lurus.
"Saya tidak suka keputusan ini. Saya memang setuju winglet membuat motor terlihat jelek, tapi MotoGP 'kan terus berkembang, melihat apa yang akan terjadi 10 tahun lagi. Inovasi harus terus dikembangkan. Saya tak mengerti mengapa winglet dilarang, tapi saya juga tak bisa berbuat apa-apa," ujarnya.
Rider asal Italia yang akrab disapa Petrux ini yakin aerodinamika merupakan sektor teknis yang terlalu diremehkan di MotoGP, tidak seperti Formula 1 yang justru intensif melakukan uji coba di terowongan angin untuk meningkatkan performa.
"Di F1, aerodinamika sangat penting, sementara di MotoGP justru tidak terlalu berkembang. Terowongan angin juga penting di F1, masalahnya simulasi memang tak mudah untuk motor, karena motor bergerak berdasarkan kondisi lintasan dan kemiringan," pungkas Petrucci. [initial]
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 12:01
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 11:56
-
Otomotif 20 Maret 2025 11:48
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 11:45
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 11:36
-
Piala Eropa 20 Maret 2025 11:36
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...