Petronas Yamaha SRT Lirik Jonathan Rea-Andrea Dovizioso, Faktor Usia Jadi Kendala

Petronas Yamaha SRT Lirik Jonathan Rea-Andrea Dovizioso, Faktor Usia Jadi Kendala
Jonathan Rea dan Andrea Dovizioso (c) Kawasaki Racing, Aprilia Racing

Bola.net - Team Principal Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, akhirnya mengakui bahwa pihaknya terpikir untuk menggaet Jonathan Rea dan Andrea Dovizioso untuk MotoGP 2022. Namun, lewat MCN, Razali menyatakan keduanya terkendala usia, apalagi Dovizioso vakum balapan selama 2021.

Petronas SRT memang terancam ditinggalkan kedua ridernya sekaligus, karena Franco Morbidelli kini jadi kandidat terkuat pengganti Maverick Vinales di Monster Energy Yamaha, sementara Valentino Rossi sudah memberikan sinyal kuat untuk pensiun akhir musim nanti. Alhasil, mereka juga harus mencari dua rider anyar.

Razali tak memungkiri, selain mencari rider bertalenta di Moto2, pihaknya membuka opsi menggaet rider-rider WorldSBK. Dua rider muda Yamaha, yakni Toprak Razgatlioglu dan Garrett Gerloff, ia akui merupakan dua rider yang dilirik timnya. Sayang, keduanya kompak lebih memilih bertahan di WorldSBK.

1 dari 3 halaman

Ingin Fokus Gaet Rider Muda

Ingin Fokus Gaet Rider Muda

Team Principal Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali (c) YouTube/Petronas SRT

Sementara Razgatlioglu dan Gerloff menolak pindah ke MotoGP dalam waktu dekat, nama enam kali juara WorldSBK sekaligus rider Kawasaki Racing Team, Jonathan Rea, tiba-tiba muncul sebagai pertimbangan. Seperti yang diketahui, nama Rea tak pernah absen dari masa silly season MotoGP selama satu dekade terakhir.

Meski mengakui bahwa Rea merupakan pembalap yang sangat menggiurkan untuk digaet, Razali menyatakan bahwa faktor usia menjadi kendala terbesar bagi Rea. Pasalnya, rider Irlandia Utara itu kini sudah berusia 34 tahun, sementara Petronas SRT ingin melanjutkan program junior seperti rencana awal masuk ke MotoGP 2019.

"Kami membuat daftar siapa saja kemungkinan kandidat yang ada di luar MotoGP, dan nama Jonathan ada di sana bersama nama Toprak dan Garrett. Namun, sayangnya usia jadi penghalangnya, sementara kami sangat ingin fokus pada para pembalap muda," ungkap Razali seperti yang dikutip Corsedimoto pada Selasa (27/7/2021).

2 dari 3 halaman

Dovizioso Memang Ide Bagus, Tapi...

Jika Razali keberatan menggaet Rea, maka ia juga ragu untuk menggaet Dovizioso, yang tahun ini berusia 35 tahun dan bahkan sudah tak balapan sejak akhir 2020. Pria asal Malaysia ini bahkan tak mau kembali menggaet rider gaek seperti yang ia harus lakukan pada akhir tahun lalu bersama Valentino Rossi, yang kini berusia 42 tahun.

Menurut Razali, satu-satunya cara untuk mengarungi level persaingan MotoGP yang makin ketat adalah menggaet rider muda. "Menggaet Dovi memang ide yang bagus, namun dengan rasa hormat yang tinggi pada Vale, kami tak ingin lagi menghadapi situasi yang sama," tuturnya.

"Vale dan Dovi merupakan para rider yang fantastis, namun level persaingan kini melonjak tinggi. Vale lebih cepat dari tahun lalu, tapi sulit baginya meraih poin, sementara Dovi sudah tak balapan setahun. Kami sendiri ingin berkembang dengan rider muda, seperti yang kami lakukan dengan Fabio Quartararo," pungkasnya.

Sumber: MCN, Corsedimoto