Petronas: Valentino Rossi Memang Legenda, Tapi Tak Boleh Semena-mena

Petronas: Valentino Rossi Memang Legenda, Tapi Tak Boleh Semena-mena
Valentino Rossi (c) Yamaha

Bola.net - Team Principal Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, menyatakan bahwa dirinya takkan menyerah begitu saja dalam diskusi soal siapa saja orang yang akan menjadi kru Valentino Rossi di MotoGP 2021. Hal ini ia sampaikan via wawancaranya dengan MotoGP.com, Jumat (15/5/2020).

Razali menyatakan bahwa diskusi antara ia dan Yamaha Motor Racing soal peluang kedatangan Rossi terus menuju arah positif. Di lain sisi, tampaknya diskusi ini masih alot mengenai anggota kru Rossi yang diizinkan untuk dibawa ke SRT tahun depan.

Rossi memang dikenal selalu memboyong krunya tiap kali pindah tim, dan mayoritas krunya saat ini masih sama dengan kru yang membantunya saat masih membela Nastro Azzurro Honda di GP500 2000 silam. Menuju SRT, tentu The Doctor juga ingin kembali memboyong mereka.

1 dari 3 halaman

Rossi Tak Lebih Tinggi dari Anggota Kru Petronas

Rossi Tak Lebih Tinggi dari Anggota Kru Petronas

Team Principal Petronas SRT, Razlan Razali (c) SRT

Meski begitu, baru-baru ini Razali menegaskan bahwa pihaknya tak mau melakukan perombakan struktur tim berikut para teknisinya. Ia bahkan menyebut bahwa Rossi hanya diperbolehkan membawa 2-3 orang di krunya saat ini menuju SRT.

Razali pun kembali menegaskan soal keputusan SRT tersebut, dan menyatakan bahwa, meski Rossi merupakan sembilan kali juara dunia dan ikon utama MotoGP, rider Italia tersebut harus mau menuruti kebijakan tim yang ia bela.

"Vale tak seperti rider lain. Ia adalah legenda hidup, sembilan kali juara dunia, dan ia punya banyak pengalaman. Tapi pada saat yang sama, maaf-maaf saja, tak ada orang yang lebih tinggi ketimbang siapa pun di tim kami," ungkapnya.

2 dari 3 halaman

Ogah Rombak Kru Hanya demi Rossi

SRT sendiri baru dibentuk dan turun di MotoGP pada 2019. Sebagai tim yang baru seumur jagung, mereka sukses menggebrak tak hanya lewat performa di lintasan, melainkan juga kekompakannya di luar trek. Dengan atmosfer kerja yang positif ini, Razali pun tak mau merombak timnya hanya demi Rossi.

"Tim kami sangatlah penting, struktur dan anggota tim yang kami punya tahun lalu sudah sangat baik. Jadi kami ingin mempertahankan situasi ini. Tahun 2020 adalah tahun kedua kami, dan kami tak mau berubah 180 derajat demi kebaikan satu orang saja," pungkasnya.