Petronas SRT Ingin Tetap di Yamaha, Merasa Tersaingi VR46 Team

Petronas SRT Ingin Tetap di Yamaha, Merasa Tersaingi VR46 Team
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli (c) Petronas SRT

Bola.net - Manajer Tim Petronas Yamaha SRT, Wilco Zeelenberg, menyatakan bahwa pihaknya sangat ingin melanjutkan kerja sama dengan Yamaha di MotoGP 2022 dan tahun-tahun berikutnya. Namun, lewat Motorsport Espana pada Sabtu (22/5/2021), ia tak memungkiri bahwa keinginan ini bisa jadi terjegal oleh VR46 Team.

Kontrak Petronas SRT dan Yamaha akan habis akhir tahun nanti. Meski meraih hasil mentereng bersama selama tiga tahun terakhir, yakni 16 podium dan enam kemenangan, ternyata kerja sama mereka tak dijamin bakal tersambung untuk lima tahun ke depan. Pasalnya, Yamaha juga tergiur ingin menjadikan VR46 Team sebagai tim satelit mereka.

VR46 Team sendiri tak menutup opsi bertahan di Ducati, namun sebagai tim balap Valentino Rossi, mereka tentu ingin jadi tim satelit Yamaha. Di sini lah polemik dimulai. Pasalnya, Yamaha hanya mau menurunkan empat motor, dan juga puas atas kinerja Petronas SRT selama tiga tahun belakangan. Dilema besar pun merundung.

1 dari 3 halaman

Yamaha Ogah Turunkan 3 Tim

Yamaha Ogah Turunkan 3 Tim

Manajer Tim Petronas Yamaha SRT, Wilco Zeelenberg (c) Petronas SRT

Di lain sisi, Petronas SRT dikabarkan sangat kecewa saat mendengar Yamaha menawarkan biaya balap 5 juta euro saja per musim kepada VR46 Team, yakni 4 juta euro lebih murah dari biaya yang harus dibayarkan tim Malaysia ini. Alhasil, Petronas SRT pun tengah bernegosiasi dengan pabrikan lain, walau ingin bertahan di Yamaha.

"Kami ingin melanjutkan kerja sama dengan Yamaha, tapi keputusan tak hanya di tangan kami. VR46 juga tertarik pada Yamaha untuk masa depan mereka. Sudah jelas Yamaha tak mau menurunkan tiga tim, karena dengan begitu mereka tak bisa mengatur ketiganya dengan cara yang mereka mau, jadi kita lihat nanti," ujar Zeelenberg.

Meski VR46 Team isunya telah memutuskan tetap di Ducati, Zeelenberg mengaku belum ada perkembangan soal hubungan Petronas SRT dengan Yamaha. "Situasi kami masih sama seperti sepekan atau dua pekan lalu: ada dua tim yang tertarik pada motor-motor ini, dan kami masih harus menunggu. Situasi kami belum berubah," lanjutnya.

2 dari 3 halaman

Dorna Sports Sudah Jamin 2 Slot

Zeelenberg menyebut, Petronas SRT berencana bertarung di MotoGP setidaknya selama delapan tahun. Tiga musim sudah berlalu, dan meski belum dipastikan bekerja sama dengan pabrikan mana, mereka sudah dapat jaminan dua slot dari Dorna Sports. Alhasil, apa pun yang terjadi, mereka tetap berlaga pada 2022-2026 nanti.

"Ada beberapa keputusan yang harus diambil: menentukan pabrikan, dan semua masih harus dipertimbangkan. Tapi semua belum usai. Tapi untuk lima tahun ke depan, saya tak bisa membayangkan jika tak bisa dijalankan. Saya rasa kami sudah terlalu banyak meraih hasil mentereng untuk berhenti pada 2022," tutur pria Belanda ini.

"Saat ini, Dorna sudah memastikan dua tempat untuk kami, jadi kami jelas akan balapan lima tahun lagi dengan dua rider, dan lalu kami harus punya uang dan punya pabrikan. Ini juga tak hanya soal Petronas, melainkan soal semua sponsor, karena ada banyak uang yang dipertaruhkan. Jadi, tentu kami butuh waktu," pungkasnya.

Sumber: Motorsport Espana