
Bola.net - Team Principal Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, menyatakan ada banyak detail kecil dan besar dalam negosiasinya dengan Valentino Rossi untuk MotoGP 2021, yang membutuhkan waktu lama, dan akhirnya sudah diumumkan secara resmi di Catalunya, Spanyol, pada Sabtu (26/9/2020) lalu.
Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, sudah menyatakan bahwa negosiasi ini tak mudah dijalankan karena ada tiga pihak terlibat, yakni Rossi sendiri, Yamaha, dan juga SRT. Ada banyak syarat yang harus disepakati, hingga proses ini butuh delapan bulan lamanya untuk difinalisasi.
Razali pun sepakat dengan pernyataan Jarvis, lagi-lagi menyebut Rossi sebagai rider yang tidak 'normal'. Statusnya sebagai ikon MotoGP dan merupakan sembilan kali juara dunia, membuatnya terikat dengan banyak hak-hak komersial, dan inilah yang bikin negosiasinya jadi panjang.
Advertisement
Pastikan Rossi dan Petronas Tak Bersinggungan
Kepada The Race, Selasa (29/9/2020), Razali menyatakan bahwa SRT harus terus cek ulang dengan Petronas untuk memastikan bahwa hak-hak komersial mereka dengan Rossi tak bersinggungan, dan memastikan semuanya berada di bawah ranah hukum yang jelas.
"Vale bukan rider normal. Banyak 'hak' terlibat dengannya, dan ada tiga pihak yang terlibat dalam proses ini, jadi ini bukan kesepakatan yang mudah. Ia punya banyak hak merek dagang, jadi kami harus cek dengan sponsor utama kami (Petronas) bahwa mereka juga terlindungi," ujarnya.
Sejak awal, Razali juga menegaskan bahwa Rossi hanya boleh membawa kru intinya ke SRT, karena tim asal Malaysia ini tak mau melakukan perombakan besar-besar pada krunya yang sudah dikurasi dengan apik oleh sang manajer tim, Wilco Zeelenberg, sejak pertengahan 2018.
Rossi lah yang Ingin Umumkan di Catalunya
Kesepakatan pun akhirnya diraih saat mereka semua ada di Misano, Italia, untuk menjalani balapan San Marino dan Emilia Romagna, yang tentunya tak jauh dari markas manajemen VR46 di Tavullia. Namun, Rossi mengaku ingin mengumumkannya di Catalunya saja, dan Yamaha serta SRT tak keberatan.
"Kami juga diskusi soal kru teknisnya, dan ini adalah hal yang harus kami pastikan. Pada akhirnya, saat ada cahaya di ujung lorong gelap, Yamaha harus datang pada kami dengan kontraknya. Saat Vale bilang ia ingin umumkan di Barcelona, kami mewujudkannya usai Misano 2," tutur Razali.
Pria asal Malaysia ini senang akhirnya proses negosiasi sudah selesai, namun tetap takjub pihaknya bisa berdiskusi alot dengan sang bintang. "Ini kontrak yang besar. Jika dibandingkan rider lain, ini empat kali lipat lebih besar! Namun, ia jelas lebih lamban dari saya dalam memulai negosiasi ini!" pungkasnya, mengingat Rossi tak segera memulai negosiasi dengan SRT sampai Juli lalu.
Sumber: The Race
Video: Maverick Vinales Jatuhkan Diri dalam Kecepatan Tinggi di MotoGP Styria
Baca Juga:
- Fabio Quartararo: Catalunya Momen Terbaik, Misano Momen Terburuk
- 5 Rider Bersaudara yang Sukses Memenangi Balapan di Ajang Grand Prix
- Franco Morbidelli: Biar Rider Pabrikan yang Bidik Gelar, Saya Mau Santai Saja
- Suka Duka Valentino Rossi: Sedih Kehilangan Kru, Senang Gabung Franco Morbidelli
- Valentino Rossi Dapat Motor Pabrikan Berkat Hubungan Spesial dengan Yamaha
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 29 September 2020 16:11
Suka Duka Valentino Rossi: Sedih Kehilangan Kru, Senang Gabung Franco Morbidelli
-
Otomotif 29 September 2020 15:41
Valentino Rossi Dapat Motor Pabrikan Berkat Hubungan Spesial dengan Yamaha
-
Otomotif 29 September 2020 13:06
Maverick Vinales: Valentino Rossi Pasti Tetap Balapan di Usia 43 Tahun
-
Otomotif 29 September 2020 11:46
Max Biaggi Maklum Valentino Rossi Masih Ingin Balapan, Sarankan Awasi Rider Muda
-
Otomotif 29 September 2020 08:34
Luca Marini Makin Garang, Valentino Rossi 'Tak Jadi' Dukung ke MotoGP
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 08:01
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:40
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:38
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:35
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 07:32
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:27
MOST VIEWED
- Lempar Pujian Selangit Usai MotoGP Argentina, Gigi Dall'Igna Sebut Marc Marquez Pembalap Cerdas
- Alex Marquez Tersinggung Dituduh Selalu Ngalah ke Marc Marquez, Merasa Tak Dihormati Sebagai Pembalap
- Eks Bos Petronas Yamaha Sebut MotoGP Berubah dari 'Ducati Cup' Jadi 'Marquez Championship'
- Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...