Petronas Ingin Tetap Kerja Bareng Yamaha, Ogah Pindah ke Suzuki

Petronas Ingin Tetap Kerja Bareng Yamaha, Ogah Pindah ke Suzuki
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli (c) SRT

Bola.net - Manajer Tim Petronas Yamaha SRT, Wilco Zeelenberg, menyatakan timnya berniat memperpanjang kontrak partisipasi mereka di MotoGP dengan Dorna Sports sampai 2026, seperti mayoritas tim lain. Ia juga menyebut pihaknya ingin tetap bekerja sama dengan Yamaha pada 2022.

SRT pertama kali turun di MotoGP 2019, mengambil alih slot Aspar Team, dan menjadi pengganti Tech 3 Racing sebagai tim satelit Yamaha. Kontrak partisipasi mereka dengan Dorna Sports pun akan habis pada akhir 2021, dan mereka berniat memperpanjang kontrak ini sampai 2026.

Selain itu, Zeelenberg menyatakan SRT menginginkan situasi stabil di tim mereka pada 2022 mendatang, yang berarti mereka ingin tetap bekerja sama dengan Yamaha. Ia pun tak peduli rumor bahwa tim balap Valentino Rossi, Team VR46, berpotensi mengambil alih tempatnya.

1 dari 3 halaman

Suara Final Ada di Tangan Petronas

Suara Final Ada di Tangan Petronas

Manajer Tim Petronas Yamaha SRT, Wilco Zeelenberg (c) SRT

"Saya 99% yakin kami akan tetap bekerja sama pada 2022. Petronas ingin melanjutkan kerja sama dengan Yamaha, dan ingin menandatangani kontrak lima tahun dengan Dorna sampai 2026. Hasil kerja sama kami pun baik," ungkap Zeelenberg via Speedweek, Rabu (2/12/2020).

Namun, pria asal Belanda yang juga eks pembalap GP125 ini juga menyatakan bahwa keputusan final berada di tangan Petronas sebagai sponsor utama SRT. Zeelenberg pun mengaku, yang jelas, kini timnya sudah mulai mengerjakan hal-hal terkait 2022.

"Meski begitu, kami ini bukan tim pabrikan, dan kami sudah punya satu kejelasan: jika Petronas berkata 'tidak' pada Yamaha, maka kerja sama akan berakhir. Tapi kami tengah mengerjakan masa depan, dan sisanya akan terlihat nanti," ungkapnya.

2 dari 3 halaman

Baru 3 Tahun Kerja Bareng, Masa Putus?

Jika Team VR46 benar-benar jadi tim satelit Yamaha pada 2022 nanti dan Yamaha getol meneruskan tradisi hanya menurunkan empat rider, maka SRT bisa jadi beralih ke pabrikan lain. Suzuki bisa jadi opsi kuat, karena mereka kompetitif dan tengah mencari tim satelit untuk 2022.

Namun, Zeelenberg sangat meragukan kemungkinan Petronas dan Yamaha berpisah begitu saja usai kerja sama selama tiga tahun saja. Apalagi jika melihat hasil sepanjang 2020, di mana Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli masing-masing meraih tiga kemenangan.

"Tahun ini, kami meraih enam kemenangan, dan saya ragu kami membentuk jalinan kerja sama dengan pabrikan lain. Tapi ini MotoGP, dan kami harus realistis pada semua opsi. Jika ada satu yang menarik, kami sebagai tim satelit harus mempertimbangkannya," tutup Zeelenberg.

Sumber: Speedweek