Pesan Petronas Yamaha SRT untuk Fabio Quartararo: Belajar Kendalikan Emosimu

Pesan Petronas Yamaha SRT untuk Fabio Quartararo: Belajar Kendalikan Emosimu
Fabio Quartararo (c) AP Photo

Bola.net - Petronas Yamaha SRT memang tak lagi menaungi Fabio Quartararo di MotoGP 2021. Namun, sang team principal, Razlan Razali, sangat berharap eks pembalapnya itu mau memperbaiki diri demi memperebutkan gelar dunia, salah satunya belajar mengendalikan emosi. Hal ini ia katakan via GPOne pada Jumat (15/1/2021) lalu.

Quartararo yang menggebrak pada musim debutnya di MotoGP 2019 dengan tujuh podium, sangat dijagokan menjadi juara dunia pada 2020, terutama usai Marc Marquez cedera lengan berkepanjangan dan saat rider Prancis tersebut sukses memimpin klasemen pembalap selama sembilan seri pertama.

Sayang, meski sukses besar meraih tiga kemenangan, Quartararo justru tampil angin-anginan. Ketika hasilnya tak sesuai harapan, El Diablo juga tampak frustrasi dan emosional. Mentalitas tak fokus itulah yang dirasa membuatnya gagal merebut gelar dunia dan justru terjun bebas ke peringkat 8 pada klasemen akhir musim.

1 dari 3 halaman

Kombinasi Performa Motor, Kurangnya Pengalaman, dan Emosi

Kombinasi Performa Motor, Kurangnya Pengalaman, dan Emosi

Team Principal Petronas SRT, Razlan Razali (c) SRT

Razali pun meyakini, kegagalan Quartararo jadi juara dunia salah satunya disebabkan oleh fakta buruknya performa YZR-M1 versi 2020, masalah yang juga dirasakan Maverick Vinales dan Valentino Rossi. Namun, jika rider berusia 21 tahun itu mau bersikap sedikit lebih tenang, mungkin hasil akhirnya takkan seburuk itu.

"Saya rasa ini semua kombinasi dari motor baru dan kurangnya pengalaman Fabio dalam mengendalikan situasi saat ia tak tampil baik. Seperti yang Anda lihat di TV, saat ia tak tampil baik, ia menjadi sangat marah. Ia memang sangat tempramen, dan ia harus belajar menenangkan dirinya sendiri," ujar Razali.

"Tapi juga benar motor Fabio punya beberapa masalah lebih banyak ketimbang motor Franky. Jangan lupa motor Franky itu motor lama, motor pabrikan 2019, yang terbukti punya performa dan ketahanan lebih baik, sementara motor 2020 merupakan motor baru dan tak cukup sering diuji coba," lanjut pria Malaysia ini.

2 dari 3 halaman

Harapkan Franco Morbidelli Jadi Juara Dunia

Harapkan Franco Morbidelli Jadi Juara Dunia

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli (c) SRT

Kini, seperginya Quartararo ke Monster Energy Yamaha, SRT pun fokus pada Morbidelli, yang justru jadi runner up tahun lalu usai dapat cap 'underdog'. "Tahun ini tahun ketiga Franky dengan kami. Jadi saya rasa yang terpenting baginya adalah merasa nyaman dan bersenang-senang," ungkap Razali.

"Ia rider yang, ketika senang, bisa memberikan performa baik. Tahun lalu ia bikin kami terkejut, dan pada paruh kedua musim, ia jauh lebih konsisten dari Fabio. Jujur saja, kami tak mengira ia bakal jadi runner up, namun ia membuktikan dirinya dan kami harap ia bisa berebut gelar tahun ini," pungkasnya.

Meski sukses jadi runner up MotoGP 2020, Morbidelli tetap akan mendapatkan motor YZR-M1 spek 2019, tak seperti Quartararo, Vinales, dan Rossi yang tetap mendapatkan spek pabrikan versi 2020.

Sumber: GPOne