Pesan Marc Marquez untuk Honda: Jangan Janji-Janji Doang, Saya Butuh Aksi

Pesan Marc Marquez untuk Honda: Jangan Janji-Janji Doang, Saya Butuh Aksi
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) Honda Racing Corporation

Bola.net - Marc Marquez tampaknya memang mulai kesal melihat performa RC213V yang tak kunjung mengalami kemajuan. Dalam wawancaranya dengan Jorge Lorenzo lewat DAZN di sela MotoGP San Marino 2023 di Sirkuit Misano, ia secara publik menuntut Honda mewujudkan janji-janjinya menjadi nyata.

Meski berhasil finis di sprint race dan main race dalam tiga seri terakhir, Marquez justru semakin dikabarkan ingin memanfaatkan klausul-klausul pada kontraknya demi hengkang dari Honda pada 2024, yakni setahun lebih awal. Yang paling santer, ia diisukan ingin ke Ducati via Gresini Racing.

Usai menjalani tes di Misano pada Senin (11/9/2023), Marquez juga semakin blak-blakan soal keraguannya bertahan di Honda pada 2024. Ia justru mengakui bahwa ia memiliki tiga opsi masa depan, yang bakal ia pilih dalam waktu tiga pekan ke depan, yakni di antara Seri India dan Jepang.

1 dari 2 halaman

Kata-Kata Sudah Tidak Lagi Valid

Kata-Kata Sudah Tidak Lagi Valid

Marc Marquez saat menjajal prototipe motor Honda RC213V di tes MotoGP Misano, Italia, Senin (11/9/2023). (c) Honda Racing Corporation

Pada pertengahan musim, Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, sempat menyatakan bahwa ia tak mau lagi pihaknya sekadar memberikan janji-janji manis kepada Marquez, melainkan harus memberikan aksi nyata. Kini, Marquez pun menuntut kepastian dari pengakuan Puig tersebut.

"Kami mendapati tes yang sangat penting, di mana kami menjajal motor baru, di mana logisnya kami harus terus mencari kemajuan. Itu adalah motor yang dipakai Stefan Bradl sepanjang akhir pekan," ujar Marquez seperti yang dikutip Crash.net, usai ditanya Lorenzo apakah ia akan meninggalkan Honda.

"Dari sana, sudah jelas apa yang dikatakan Alberto, bahwa kata-kata saja tidak lagi valid, melainkan hanya aksi yang valid. Harus ada aksi demi saya bertahan di Honda. Itu fakta, tetapi fakta itu masih hilang," curhat sang delapan kali juara dunia asal Spanyol ini.

2 dari 2 halaman

Pembalap Boleh Menuntut Janji

Pembalap Boleh Menuntut Janji

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) Honda Racing Corporation

Marquez juga mengaku tak mau lagi melihat dokumen-dokumen berbentuk PDF yang berisi daftar tugas Honda untuk memperbaiki performa RC213V. Pembalap berusia 30 tahun ini hanya ingin solusi yang mereka tawarkan terlihat dengan nyata di trek.

"PDF tak lagi valid. 'Ini akan dikerjakan, itu akan dikerjakan'. Semua memang harus dikerjakan. Seorang rider bisa saja dijanjikan banyak hal, tetapi jika hasilnya tak terlihat, Anda tak bisa bilang 'ini begini dan ini begitu'. Dalam sebuah proyek, pembalap juga menuntut fakta," tutupnya.

Marquez belum mau membeberkan apa saja yang menjadi tiga opsi masa depannya. Selain digosipkan mengincar Gresini, Marquez juga masih berpeluang membela Prima Pramac Racing, meski skuad yang juga tim satelit Ducati itu kabarnya sudah mulai mendekati kesepakatan dengan Franco Morbidelli.

Sumber: DAZN, Crashnet