
Bola.net - CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, mengeluhkan jumlah seri dan balapan MotoGP yang dirasa terlalu banyak. Ia pun berharap Dorna Sports mau menguranginya demi menjaga kondisi mental dan fisik semua orang yang terlibat dalam kejuaraan balap motor terakbar di dunia tersebut.
Beberapa musim terakhir, MotoGP getol menggelar setidaknya 20 seri. Pada 2023, mereka bahkan menggulirkan Sprint, sehingga jumlah balapan menjadi 40 per musim. Pada 2024, MotoGP sempat ingin menggelar 22 seri, tetapi Argentina dicoret sehingga tersisa 21 seri. Namun, tetap saja para rider harus menjalani 42 balapan.
Para pembalap pun sudah berkali-kali memprotes format ini karena menguras fisik dan mental mereka. Para bos tim dan pabrikan juga mulai bersuara, diawali kubu KTM yang ingin jumlah seri dikurangi tanpa harus menghapus Sprint. Aprilia, lewat Rivola, juga mengkritik kebijakan Dorna tersebut.
Advertisement
Kru Tim MotoGP Kelelahan Tiap Akhir Pekan
Lewat Crash.net, Minggu (18/2/2024), Rivola bahkan menyatakan bahwa musim kompetisi yang panjang dan jumlah balapan yang banyak tak hanya membebani pembalap, melainkan juga para anggota tim. Kini, pekan balap terasa panjang dan berat, sehingga sulit bagi mereka menjaga konsentrasi dan kebugaran.
"Secara pribadi, saya mengakhiri musim lalu dengan benar-benar kelelahan, karena dengan format Sprint, Anda harus dalam mode kualifikasi sejak Jumat. Jadi, tiap akhir pekan, kami kelelahan pada Minggu malam. Musim berjalan berat. 21 atau 22 seri, itu berarti ada 42 atau 44 balapan. Jelas kebanyakan," ujarnya.
Menurut Rivola, selain mengurangi jumlah seri dan balapan secara keseluruhan, MotoGP juga harus mengurangi jumlah balapan di Eropa, utamanya di Spanyol dan Italia yang masing-masing punya 4 dan 2 seri. Ia yakin MotoGP harus menggelar balapan di negara-negara dengan peminat motor yang tinggi.
MotoGP Mending Kurangi Balapan di Spanyol dan Italia
"Jika kami punya balapan lebih sedikit, jelas kami dapat manfaatnya. Jika gagasan itu bagus untuk olahraga ini, maka ini adalah hal yang harus kami bicarakan dengan Carmelo [Ezpeleta, CEO Dorna]. Saya orang Italia, tapi mungkin kami harus mengurangi balapan di Italia dan Spanyol," ungkap Rivola.
"Jadi, kurangi balapan di Eropa dan pergi ke tempat di mana ada uangnya. Kami butuh sponsor besar di bisnis ini. Untuk menarik mereka, kami harus pergi. Rasanya bagus pergi ke Indonesia dan India. Jadi, pergi ke tempat yang ada uangnya atau tempat di mana ada pasar untuk motor," tutup eks Sporting Director Scuderia Ferrari di Formula 1 ini.
MotoGP 2024 digelar di 17 negara dan 4 benua. Sebanyak 12 seri digelar di Eropa, sementara 7 di Asia, 1 di Amerika, dan 1 di Australia. Negara-negara non-Eropa yang menjadi tuan rumah musim ini adalah Qatar, Amerika Serikat, Kazakhstan, India, Indonesia, Jepang, Australia, Thailand, dan Malaysia.
Sumber: Crashnet
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 18 Februari 2024 20:33
Foto: LCR Honda Idemitsu-Castrol Pamer 2 Corak Motor Berbeda Jelang MotoGP 2024
-
Otomotif 13 Februari 2024 17:17
Foto: Corak Baru Repsol Honda 2024 Tonjolkan Merah-Biru Khas HRC, Logo Repsol Mengecil
-
Otomotif 13 Februari 2024 11:48
Daftar Pembalap Muda Indonesia di Program Road to MotoGP 2024: Yuk, Kita Dukung!
-
Otomotif 12 Februari 2024 17:08
Foto: Corak Motor Red Bull KTM Factory Racing di MotoGP 2024, Minim Perubahan
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:01
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:55
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:41
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:29
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:21
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:15
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...