
Bola.net - Direktur VR46 Racing Team, Alessio Salucci, mengaku senang sekaligus tertantang atas kedatangan Fabio di Giannantonio di skuadnya pada MotoGP 2024. Pasalnya, 'Diggia' datang pada momen positif, usai meraih hasil mentereng di penghujung 2023.
Nasib Giannantonio memang sempat terkatung-katung usai terdepak dari Gresini Racing demi memberi jalan kepada Marc Marquez. Usai negosiasi singkat, rider berusia 25 tahun ini akhirnya mencapai kesepakatan dengan skuad Valentino Rossi. Uniknya, ia bukanlah anggota VR46 Riders Academy.
Sejak debut Grand Prix di Moto3 pada 2014, VR46 pernah balapan dengan dua rider non-Academy, yakni Lorenzo dalla Porta dan Elia Bartolini. Namun, kala itu keduanya hanya berstatus rider pengganti dan wildcard. Alhasil, Giannantonio adalah rider non-Academy pertama yang dikontrak penuh oleh VR46.
Advertisement
Dapat Kesan Baik dari Fabio di Giannantonio
Meski begitu, Giannantonio dikenal punya hubungan yang baik dengan Rossi dan VR46 Riders Academy. Pasalnya, 'The Doctor' kerap mengundangnya untuk ikut balapan tahunan 'La 100km dei Campioni' di Motor Ranch, Tavullia, Italia, pada musim dingin. Alhasil, proses pengakraban dengan VR46 tidaklah sulit.
"Kami tahu sejak memulai proyek ini bahwa hari ini akan datang. Saya sangat bahagia untuk Diggia. Ia datang pada momen baik, tim kami dapat kesan yang sangat baik pula. Bagi saya, ini tantangan baru dan saya suka. Ini pertama kalinya saya bekerja dengan rider yang bukan bagian dari Academy," kisah Salucci lewat GPOne pada Sabtu (16/12/2023).
Namun, tadinya VR46 tak menjadikan Giannantonio opsi utama pengganti Luca Marini. Mereka dikabarkan mendekati Fermin Aldeguer, yang terikat kontrak dengan Speed Up Racing di Moto2 pada 2024. Gosipnya, VR46 harus membayar €400.000 atau Rp6,8 miliar ke Boscoscuro untuk membebaskan Aldeguer.
Ngaku Memang Sempat Bidik Fermin Aldeguer
Salucci pun tak memungkiri tadinya memang lebih memilih menggaet rider muda Moto2 dan Aldeguer merupakan salah satu bidikannya. Namun, ia menyatakan negosiasi mereka tak pernah serius. Sebaliknya, ia menyatakan bahwa Giannantonio justru selalu dipertimbangkan dengan serius oleh VR46.
"Secara umum, saya lebih memilih debutan, karena kami lahir untuk misi itu, dan saya sangat menyukai Fermin. Saya sudah berusaha, tapi Boscoscuro bisa dimaklumi tak mau melepasnya. Namun, tak pernah ada negosiasi nyata. Kami tak pernah bicara soal denda [kontrak] untuk membayar mereka. Kami bahkan tak pernah mencapai titik itu," ucapnya.
"Namun, Diggia bukanlah rencana cadangan. Ia tampil sangat baik. Saya bicara dengannya beberapa kali dan saya melihatnya mengusung hasrat besar untuk bergabung dengan kami. Di antara segala hal yang terjadi, pintu kami terbuka baginya, sehingga ia takkan ditinggalkan tanpa motor," pungkas Salucci.
Sumber: GPOne
Baca juga:
- Alasan VR46 Lirik KTM dan Yamaha: Bisa Lebih 'Terlibat' Ketimbang di Ducati
- Nggak Cuma Tertarik ke Yamaha, VR46 Ngaku Punya 2 Opsi Motor di MotoGP 2025
- Demi Keselamatan Rider, Ini Syarat-Syarat yang Harus Dilengkapi Baju Balap MotoGP
- Jorge Martin Sempat Siapkan Baju Balap Ducati Lenovo Team Sebelum Gagal Juarai MotoGP 2023
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 14 Desember 2023 15:30
Daftar Pembalap Honda di MotoGP 2024: Kedatangan 2 Eks Rider Ducati, Bakal Bangkit?
-
Otomotif 14 Desember 2023 12:54
Casey Stoner Dukung Marc Marquez ke Ducati: Tapi Mungkin Dia Lebih Senang di Honda
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:55
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:43
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:03
-
Tim Nasional 19 Maret 2025 22:57
-
Bulu Tangkis 19 Maret 2025 22:45
-
Tim Nasional 19 Maret 2025 21:26
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...