Persaingan MotoGP Kian Acak, Marquez Ogah Remehkan Rossi

Persaingan MotoGP Kian Acak, Marquez Ogah Remehkan Rossi
Marc Marquez (c) HRC

Bola.net - - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez mengaku sadar bahwa perjuangan meraih gelar dunia semakin sulit setiap tahunnya. Semakin setaranya talenta dan kemampuan para rider, juga diiringi dengan perkembangan performa motor-motor yang ada di MotoGP. Kepada Marca, ia bahkan mengaku sudah mencatat siapa saja yang bakal jadi ancaman tahun ini.

Peta persaingan MotoGP 2019 memang diprediksi bakal acak, mengingat para rider mencatat waktu yang sangat berdekatan selama uji coba pramusim di Malaysia dan Qatar. Selain itu, ritme berkendara mereka cukup setara. Ditambah keseimbangan performa motor di grid, usaha Marquez mempertahankan gelar harus digandakan.

"Musim ini bakal sangat berat, ada banyak nama dalam daftar pribadi saya soal siapa saja yang bakal menjadi rival saya dalam perebutan gelar. Kami harus berusaha 100%. Meski begitu, saya suka sebut nama, karena MotoGP sangat sulit diprediksi dan semua orang bisa memenangi balapan, jadi gelar dunia pun bisa direbut siapa saja," ujarnya.

1 dari 2 halaman

Rossi Tetap Favorit Juara

Rossi Tetap Favorit Juara

Valentino Rossi (c) Yamaha

Di lain sisi, Marquez tak memungkiri bahwa Valentino Rossi masih tertera dalam daftarnya tersebut. Ia mengaku tetap takkan meremehkan The Doctor, meski rider Italia tersebut telah berusia 40 tahun dan belum lagi meraih kemenangan sejak MotoGP Belanda 2017 lalu.

"Apa yang dilakukan Vale sungguh menakjubkan. Pada usia 40 tahun, ia masih merupakan salah satu favorit juara. Ia selalu ada di papan atas, meraih podium dan bahkan meraih kemenangan. Saya sangat menghormatinya," ungkap rider 26 tahun ini.

2 dari 2 halaman

Ragu Bakal Ikuti Jejak Rossi

Marquez sendiri mengaku belum berani berangan-angan tetap bisa berkompetisi saat usianya mencapai 40 tahun seperti Rossi. Tujuh kali juara dunia ini pun yakin demi melakukan hal serupa, ia harus berusaha sebaik mungkin dalam menjaga kondisi fisik dan mental.

"Entah apa saya bisa tetap balapan sampai usia 40 tahun, mengingat menuju ke sana masih ada 14 tahun. Saya hanya berharap punya fisik yang selalu bugar dan terhindar dari cedera hingga bisa punya karier panjang. Di lain sisi, Anda tak bisa mengendalikan aspek mental. Tapi jika motivasi selalu ada, mengapa tidak? Saya yakin segalanya tergantung pada kondisi tubuh dan pikiran," pungkasnya.