
Bola.net - - Kepala mekanik atau crew chief Marc Marquez di Repsol Honda, Santi Hernandez menyatakan bahwa pebalapnya tersebut adalah pebalap yang cerdas dan mampu belajar dari segala kesalahan dan peristiwa kontroversial yang terjadi sepanjang MotoGP 2015.
Pada musim 2015, Marquez mengalami enam kali gagal finis dan mendapat tuduhan dari Valentino Rossi bahwa dirinya sengaja membantu Jorge Lorenzo merebut gelar dunia. Kepada Sport.es, Hernandez meyakini hal-hal ini justru membuat Marquez kian termotivasi dan berhasil meraih gelar dunia 2016.
"Marc pebalap yang cerdas. Ia selalu belajar dari kesalahan, baik yang ia buat sendiri atau dibuat oleh tim. Apa yang terjadi pada 2015 membuatnya belajar banyak hal dan membuatnya kian kuat. Kini ia tahu bahwa ketika ia tak punya motor terbaik ia harus tahu bagaimana caranya tetap meraih hasil baik," ujarnya.
Apakah Marquez pernah merasa sedih dan kecewa ketika tampil buruk? Hernandez pun tak memungkiri hal ini, namun menyatakan bahwa pebalap Spanyol berusia 23 tahun itu selalu memiliki sikap positif agar timnya tetap termotivasi meraih hasil yang lebih baik.
"Ia sosok yang tak pernah kehilangan senyum. Ia sungguh bocah yang super positif. Semua orang juga berkata begitu. Meski ada kalanya ia terlihat cemas, kami tahu cara menenangkannya. Ketika makan malam di hospitality, kami akan berdiskusi atau justru melupakan semua masalah," pungkasnya.
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Voli 20 Maret 2025 10:49
-
Piala Eropa 20 Maret 2025 10:49
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 10:45
-
Piala Dunia 20 Maret 2025 10:45
-
Piala Eropa 20 Maret 2025 10:33
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 10:32
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...