
Bola.net - Pebalap Ducati Team, Danilo Petrucci, mengingatkan timnya untuk tak bersantai-santai melihat margin yang cukup besar di antara mereka dan Marc Marquez dan Honda di MotoGP musim ini. Hal ini ia sampaikan kepada Motorsport, usai melihat Marquez meraih kemenangan di Motorland Aragon, Spanyol, Minggu (22/8/2019).
Saat ini, Andrea Dovizioso dan Petrucci duduk di peringkat kedua dan keempat pada klasemen pebalap, masing-masing tertinggal 98 dan 145 poin dari Marquez. Pada klasemen tim, Ducati Team ada di puncak dengan keunggulan 24 poin atas Repsol Honda, namun Ducati tertinggal 65 poin dari Honda di klasemen konstruktor.
Selain itu, ketika Marquez mengoleksi 13 podium dan 8 kemenangan, Dovizioso baru mengoleksi 7 podium dan 2 kemenangan, sementara Petrucci meraih 3 podium dan 1 kemenangan. Dari statistik ini, Petrucci melihat Ducati tak lagi sekuat dulu dalam menantang Marquez dan Honda, hingga yakin harus ada perbaikan mendalam.
Advertisement
Tak Mudah Dipraktikkan
"Jelas kami harus terus memperbaiki diri. Meski mengalahkan Marc selalu sangat sulit. Andrea sangat kuat, ia berkali-kali memperebutkan kemenangan, tak diragukan lagi rider yang layak juara, mengingat caranya berkendara dan semua hal yang mampu ia lakukan," ungkap rider berusia 28 tahun ini.
Belakangan ini, Petrucci juga mengalami keterpurukan. Ia belum juga naik podium sejak MotoGP Catalunya pada Juni lalu, dan bahkan hanya finis di posisi 12 di Aragon. Menurutnya, ini adalah peringatan penting bagi Ducati jika ingin menantang Marquez.
"Apa yang kami butuhkan demi mengalahkan Marc? Ducati selalu bekerja keras, tapi sulit mengatakan perbaikan apa yang harus kami lakukan. Jelas kami harus lebih baik, dan kami tahu aspek apa yang harus diperbaiki. Tapi tak mudah mempraktikkannya," ujarnya.
Ducati Tak Boleh Lupa
Meski begitu, Petrucci yakin Ducati Corse tak perlu melakukan perubahan radikal pada Desmosedici. Ia juga memperingatkan bahwa Ducati tak boleh lengah, karena menurutnya, Marquez adalah rider terbaik yang pernah ada di MotoGP.
"Saya tak yakin revolusi motor harus dilakukan, yang hanya harus lebih baik di semua aspek, karena kami tak boleh lupa bahwa Ducati tengah menghadapi pebalap terkuat dalam sejarah, yang juga punya motor kuat. Demi meraihnya, harus memperbaiki semua area," tutupnya.
Petrucci dan seluruh pebalap MotoGP akan kembali turun lintasan dalam pekan balap di Sirkuit Buriram, Thailand, pada 4-6 Oktober mendatang.
Sumber: Motorsport.com
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 23 September 2019 16:15
Jorge Lorenzo: Honda Sulit Dikendarai, Dirancang untuk Marquez
-
Open Play 23 September 2019 11:05
Highlights MotoGP Aragon 2019: Marc Marquez Kembali Berkuasa
-
Open Play 23 September 2019 09:53
-
Otomotif 23 September 2019 09:15
Marc Marquez Awasi Andrea Dovizioso Jelang Match Point di Thailand
-
Otomotif 22 September 2019 19:04
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 08:37
-
Otomotif 20 Maret 2025 08:37
-
Otomotif 20 Maret 2025 08:37
-
Otomotif 20 Maret 2025 08:37
-
Bulu Tangkis 20 Maret 2025 08:35
-
Bulu Tangkis 20 Maret 2025 08:35
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...