Penantian 23 Tahun, Dorna Sports Ingin MotoGP Cepat Kembali ke Indonesia

Penantian 23 Tahun, Dorna Sports Ingin MotoGP Cepat Kembali ke Indonesia
CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta (c) MotoGP.com

Bola.net - CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, menyatakan bahwa pihaknya sudah tak sabar menanti MotoGP kembali ke Indonesia untuk pertama kalinya sejak 1997. Dalam rilis resminya di MotoGP.com, Selasa (1/12/2020), ia pun mengaku ingin kejuaraan balap motor terakbar di dunia ini bisa segera digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok.

Seperti yang telah diumumkan pada Jumat (6/11/2020) lalu, Indonesia masuk dalam kalender sementara MotoGP 2021, namun sebagai 'Reserve Grand Prix Venue' atau seri cadangan, berbarengan dengan Sirkuit Portimao (Portugal) dan Igora Drive (Rusia), yang berarti mereka bisa jadi pengganti jika ada sirkuit lain yang membatalkan gelaran.

Ezpeleta sangat mengapresiasi kerja keras pemerintahan Indonesia demi menjadi tuan rumah balapan. Pria asal Spanyol ini bahkan berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo, semua menteri terkait, serta MGPA (Mandalika Grand Prix Association) yang memberikan lampu hijau agar MotoGP bisa segera hadir di Indonesia.

1 dari 3 halaman

Taruh Kepercayaan Tinggi pada MGPA

Taruh Kepercayaan Tinggi pada MGPA

Desain Sirkuit Mandalika, Lombok, Indonesia (c) MotoGP

"Kami menyadari betapa besar usaha banyak pihak dalam proyek ini. Kami pun berterima kasih banyak pada Presiden Jokowi dan kementeriannya atas komitmen mereka dalam membawa motorsport internasional ke Indonesia pada 2021. Dukungan mereka yang terus mengalir sangatlah krusial demi menyajikan gelaran fantastis," ujar Ezpeleta.

"Kami juga sangat menghargai kerja keras MGPA, di bawah kepemimpinan Ricky Baheramsjah (CEO), sejauh ini, dan kami akan terus memberi dukungan pada mereka dengan cara apa pun untuk tahun-tahun mendatang. Tim ini, beserta partner motorsport mereka, telah menunjukkan bahwa mereka bisa menghadirkan MotoGP," lanjutnya.

Ezpeleta pun meminta MGPA kini lebih fokus pada penyelesaian konstruksi Sirkuit Mandalika, hingga bisa segera dihomologasi oleh FIM. Sekalinya pembangunan selesai dan lolos homologasi, uji coba prabalap juga bisa segera digelar, entar bersama test rider atau justru dengan para pembalap reguler dari semua pabrikan peserta.

2 dari 3 halaman

Penantian Selama 23 Tahun

Penantian Selama 23 Tahun

Presiden Joko Widodo dan Carmelo Ezpeleta di Istana Bogor. (c) Twitter/MotoGP

"Fokus harus tertuju pada konstruksi, homologasi, dan uji coba, terutama karena ini sirkuit jalanan yang benar-benar baru. Kemungkinan akan ada perubahan kalender, dan sekalinya ada gambaran jelas, tentu tergantung konstruksi dan uji coba, kami bisa mulai diskusi soal tanggal penyelenggaraan Grand Prix pada 2021," tutur Ezpeleta.

Pria berusia 74 tahun ini juga meyakini, para penghuni paddock sudah tak sabar untuk bisa merasakan atmosfer positif dan antusiasme tinggi para penggemar Indonesia dalam menonton MotoGP di Sirkuit Mandalika dalam waktu dekat.

"Sudah 23 tahun sejak GP terakhir di Indonesia, dan kami sangat bersemangat kembali secepatnya. Kami bekerja dengan tim MGPA selama empat tahun terakhir, jadi mereka dapat kepercayaan dari kami dan proyek ini juga dapat dukungan dari Presiden Indonesia, yang sudah kami terima pada Maret 2019 di Istana Bogor," pungkasnya.

Sumber: MotoGP