
Bola.net - Usai sempat cekcok akibat insiden trek di Jerez, Spanyol, dua pekan lalu, Pol Espargaro dan Johann Zarco kembali bersitegang akibat insiden senggolan di tikungan pertama pada Lap 10 MotoGP Ceko di Automotodrom Brno, Minggu (9/8/2020), yakni saat mereka memperebutkan posisi keempat.
Espargaro dan Zarco memang bertarung sengit sejak awal, dan keduanya menjalani berkali-kali aksi saling salip yang ketat. Usai melewati garis start/finis, Espargaro duduk di posisi 4 dan Zarco membuntutinya, tapi Polyccio melakukan kesalahan dan melebar di tikungan pertama.
Rider Red Bull KTM Factory Racing itu berusaha segera kembali ke garis balap yang tepat, namun bersenggolan dengan Zarco, lalu jatuh dan gagal finis. Insiden itu sempat diinvestigasi oleh FIM Stewards Panel, dan pada Lap 13, mereka menjatuhkan Long Lap Penalty kepada Zarco.
Advertisement
Pernyataan Pol Espargaro
Where do you stand on the incident between @JohannZarco1 and @polespargaro? 💥
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) August 9, 2020
The Frenchman received a long lap penalty but still held onto third! 👀#CzechGP 🇨🇿 pic.twitter.com/FFWl4TFHSp
Espargaro pun merasa insiden itu sepenuhnya salah Zarco, dan lewat Motorsport.com, ia menyebut Long Lap Penalty di Brno sebagai 'lelucon'. "Kecelakaan itu terjadi seperti yang Anda lihat. Saya hanya melaju miring menuju Tikungan 1. Sejatinya ia bisa saja menghindari kontak, tapi ia tak mau," ungkapnya.
"Ia malah membuka gas dan menyingkirkan saya dari garis balap. Ini situasi 'win-win' untuknya: ia bikin saya keluar balapan, lalu hanya dapat Long Lap Penalty yang merupakan lelucon di trek ini, lalu ia dapat podium. Tapi saya tak mau banyak bicara karena saya masih 'panas'," lanjutnya.
Zarco, yang membela Hublot Reale Avintia Racing, memang berhasil finis ketiga usai sempat ditempel Fabio Quartararo setelah menjalani Long Lap Penalty pada Lap 14. Rider berusia 30 tahun ini pun yakin hukumannya adil-adil saja, dan mengaku mengira Espargaro sempat melihatnya saat kembali ke garis balap yang tepat.
Pernyataan Johann Zarco
"Soal penalti dengan Pol, saya rasa itu adil dengan aturan yang kami punya. Tapi yang saya lihat, ia melebar dan saya mencoba untuk masuk ke jalur dalam karena memang ada ruang. Saya rasa saya masuk dengan baik, dan saya pikir ia akan melihat saya. Tapi ketika kami mengalami kontak, tampaknya ia tidak lihat saya," ujarnya.
"Tapi dalam balapan, Anda memang harus mencoba, dan Anda takkan punya banyak waktu untuk mencari ruang untuk menyalip. Pengereman Pol selalu kuat dan ia cepat ketika keluar tikungan. Jadi ia memang tak mudah disalip di area pengereman. Tapi itu juga penyebab mengapa ia melebar di tikungan itu," ungkap Zarco.
Zarco pun mendapatkan pembelaan dari banyak pihak, salah satunya Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti, yang juga sempat terlihat kesal dan menyampaikan keresahannya kepada FIM Stewards Panel lewat salah satu anggota IRTA di pitlane saat balapan masih berlangsung.
Pernyataan Ducati Corse
"Menurut kami itu keputusan yang salah kaprah dari Race Direction, karena Pol melakukan kesalahan. Di tikungan pertama, setelah melewati garis start/finis dan melihat pit board, ia tahu Johann tepat di belakangnya. Ia melakukan kesalahan, melebar, dan Johann masuk di jalur dalam, garis balap yang normal," tutur Ciabatti.
"Jika seorang rider melebar dan harus kembali ke garis balap yang normal, harusnya ia melihat lebih dulu, karena ia tak sendirian di trek, dan Pol tahu itu karena ia jelas lihat informasi di pit board. Jadi, kami tak terima jika ini dibilang kesalahan Johann, karena ia ada di garis balap, ada di jalur dalam, dan tak bisa mengerem karena melaju sangat miring," pungkasnya.
Zarco juga mendapat dukungan dari dua kali juara dunia MotoGP Casey Stoner, yang mengecam FIM Stewards Panel. "Itu memalukan @MotoGP! Zarco tak melakukan kesalahan apa pun, jika kau (Pol) melebar, kau tak bisa berharap untuk memotong jalur demi kembali ke kerb tanpa seorang pun berada di sana. Keputusan buruk dari pihak berwenang," tulis Stoner lewat Twitter.
Video: Pembangunan Sirkuit MotoGP Indonesia 2021 di Mandalika
Baca Juga:
- Brad Binder 'Takut' Langsung Menangi MotoGP di Balapan Ketiga
- Maverick Vinales Bingung Raih Hasil Terburuk Bareng Yamaha di MotoGP Ceko
- Casey Stoner Kecam Hukuman Pengawas Balap MotoGP untuk Johann Zarco
- Gagal Menang, Fabio Quartararo Bersyukur Dapat 9 Poin di MotoGP Ceko
- Tanpa Podium, Valentino Rossi Akui Lebih Kompetitif di Brno Ketimbang Jerez
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 9 Agustus 2020 15:15
Hasil WUP MotoGP Brno, Ceko: Pol Espargaro Ungguli Vinales-Quartararo
-
Otomotif 17 Juli 2020 16:35
Pol Espargaro Baru Raih Satu Podium, Cal Crutchlow Ragukan Langkah Honda
-
Otomotif 17 Juli 2020 11:50
-
Otomotif 17 Juli 2020 10:13
Marc Marquez Peringatkan Pol Espargaro: Bela Repsol Honda Wajib Podium
-
Otomotif 16 Juli 2020 17:00
Marquez: Kedatangan Espargaro Bukti Saya Tak Pernah Hasut Honda
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:41
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:32
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 05:30
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 05:29
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 05:24
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:12
MOST VIEWED
- Lempar Pujian Selangit Usai MotoGP Argentina, Gigi Dall'Igna Sebut Marc Marquez Pembalap Cerdas
- Alex Marquez Tersinggung Dituduh Selalu Ngalah ke Marc Marquez, Merasa Tak Dihormati Sebagai Pembalap
- Eks Bos Petronas Yamaha Sebut MotoGP Berubah dari 'Ducati Cup' Jadi 'Marquez Championship'
- Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...