Pelajari Ducati Pakai Panigale, Luca Marini Terkendala Tinggi Badan

Pelajari Ducati Pakai Panigale, Luca Marini Terkendala Tinggi Badan
Pembalap Esponsorama Racing-Sky Racing VR46, Luca Marini (c) Sky Racing VR46

Bola.net - Pembalap anyar Esponsorama Racing, Luca Marini, baru-baru ini membeberkan kegiatan apa saja yang ia lakukan dalam persiapannya menjalani debut di MotoGP 2021. Mengingat uji coba pramusim di Sepang, Malaysia, dibatalkan, maka Marini pun belakangan ini lebih intensif latihan dengan motor superbike Ducati Panigale V4S.

Sebelum tanda tangan kontrak dengan Ducati Corse, Marini diketahui biasa latihan dengan Yamaha YZF-R1. Namun, karena kini ia berstatus sebagai rider Ducati, maka ia juga harus beralih ke Panigale V4S. Motor ini sudah sering dipakai latihan oleh para rider Ducati lainnya berkat tenaganya yang mirip dengan Desmosedici di MotoGP.

Uniknya, Marini tak pernah menjajal motor itu sama sekali sebelum Ducati menggelar sesi 'Ducati Team Building' di Jerez, Spanyol, 10-11 Februari lalu. Adik Valentino Rossi ini akhirnya menjajal Panigale, bahkan langsung berbagi trek dengan Jack Miller, Pecco Bagnaia, Johann Zarco, Enea Bastianini, Jorge Martin, Tito Rabat, dan Michele Pirro.

1 dari 3 halaman

Atmosfer Harmonis, Tapi Juga Kompetitif

"Hari yang menyenangkan. Untuk pertama kali saya coba mengendarai Panigale. Saya pikir performa saya bakal lebih buruk, namun saya justru menemukan motor yang cocok untuk saya. Tenaganya sungguh sulit dipercaya, elektroniknya juga sangat baik. Saya sangat menyukainya," ujar Marini via Crash.net, Kamis (25/2/2021).

"Itu hari yang menyenangkan bagi Ducati dan seluruh pembalapnya. Ada atmosfer yang baik tapi juga ada atmosfer yang kompetitif. Semua rider mencoba untuk tampil ngotot agar lebih baik dan kami berusaha keras sejak awal. Jadi, memang sangat menyenangkan," lanjut rider berjuluk Marinovich ini.

Di lain sisi, dengan tinggi 184 cm, Marini menjadi rider tertinggi di grid MotoGP, bahkan mengungguli Rossi dan Danilo Petrucci (181 cm). Alhasil, penyesuaian diri dengan motornya pun bukan jadi hal yang mudah. Rider berusia 23 tahun ini diketahui sudah mengunjungi markas Ducati di Bologna, Italia, untuk melakukan berbagai penyesuaian.

2 dari 3 halaman

Lakukan Penyesuaian di Atas Desmosedici

"Saya sudah bekerja dengan Ducati dan naik motornya. Kami sudah melakukan pengukuran agar saya senyaman mungkin dan tampil sebaik mungkin pula di atas motor itu. Ducati pernah punya rider dengan tinggi badan berbeda-beda, contohnya Petrux dan Dovi, yang tinggi badannya sangat berbeda satu sama lain," jelasnya.

"Semua rider Ducati diperbolehkan mengatur motornya sendiri sesuai keseimbangan dan posisi masing-masing. Jadi, pengukuran ini memang sangat penting mengingat ada tekanan fisik, hingga pembalap harus berkendara senyaman mungkin demi tampil pada level terbaiknya," lanjut runner up Moto2 2020 ini.

Agar masa belajarnya di MotoGP kian lancar, ia juga tak lupa meminta saran dari Rossi dan sahabatnya, Franco Morbidelli dan Bagnaia. "Saat ini, nasihat apa pun bakal penting. Coba memahami sebanyak mungkin hal bakal krusial dan saya harus mengumpulkan banyak informasi dari para rider yang lebih berpengalaman. Saya juga sudah sering ngobrol dengan para insinyur dan tim," tutupnya.

Sumber: Crashnet