Pekerja Keras dan Berkarisma, Jorge Martin Pede Cocok di MotoGP

Pekerja Keras dan Berkarisma, Jorge Martin Pede Cocok di MotoGP
Pebalap Red Bull KTM Ajo, Jorge Martin (c) KTM Ajo

Bola.net - Rider Red Bull KTM Ajo Moto2, Jorge Martin, yakin dirinya pebalap pekerja keras dan punya karisma, dua dari banyak faktor yang ia sebut bakal cocok untuk MotoGP. Hal ini ia nyatakan via Vavel.com, Rabu (10/6/2020), menyusul rumor dirinya akan membela Pramac Racing.

Martin merupakan salah satu dari lima rider Moto2 yang diincar Ducati Corse untuk Pramac Racing, tim junior mereka di MotoGP. Sekalinya Jack Miller diumumkan bakal pindah ke tim pabrikan pada 2021, manajer Martin, Albert Valera, mengaku langsung diskusi serius dengan Pramac.

Pebalap berusia 22 tahun ini pun menyatakan bahwa negosiasinya dengan Ducati berjalan sangat lancar, dan ia telah menggenggam peluang sebesar 90% untuk naik ke MotoGP tahun depan. Jika terwujud, ia kemungkinan besar akan bertandem dengan Francesco Bagnaia.

1 dari 3 halaman

Selalu Kompetitif dalam Semua Hal

Selalu Kompetitif dalam Semua Hal

Pebalap Red Bull KTM Ajo, Jorge Martin (c) KTM/Gold and Goose

Dalam wawancara ini, Martin pun ditanya kontribusi macam apa yang ia harapkan bisa ia beri kepada MotoGP. Ia pun yakin, fakta bahwa ia merupakan juara dunia Moto3 2018 dan merupakan salah satu rider papan atas Moto2, adalah bukti bahwa ia bisa tampil kompetitif di MotoGP jika mendapat kepercayaan dari timnya.

"Sebanyak 80% pebalap MotoGP yang ada sekarang adalah juara dunia. Akan bertambah satu jika saya masuk dalam daftar itu. Saya berharap bisa mengontribusikan performa yang kompetitif, karena saya pekerja keras, sangat kompetitif dalam setiap hal yang saya lakukan. Saya akan lakukan segalanya demi 'perang'," ujar Martin.

2 dari 3 halaman

Selalu Jadi Diri Sendiri

Pebalap asal Spanyol ini juga menyebut dirinya andal dalam pengereman, hal yang cukup krusial untuk MotoGP. Selain itu, ia juga merasa punya karisma yang berarti dirinya punya mentalitas yang baik dalam menjalani persaingan MotoGP yang ketat dan berat.

"Saya juga pebalap yang sangat baik dalam mengerem, saya juga bisa melakukan manuver menyalip yang baik. Saya juga punya karisma, saya merasa saya rider yang sangat berkarisma. Saya selalu jadi diri saya sendiri, tak pernah mencoba meniru orang lain, dan saya rasa itu bagus untuk MotoGP," pungkasnya.