Pedro Acosta Serasa 'Dewa' Dipuji Casey Stoner Usai Menolak ke MotoGP

Pedro Acosta Serasa 'Dewa' Dipuji Casey Stoner Usai Menolak ke MotoGP
Pembalap Red Bull KTM Ajo, Pedro Acosta (c) Red Bull KTM Ajo

Bola.net - Juara dunia Moto3 2021, Pedro Acosta, menyatakan sempat dapat opsi untuk langsung melompat ke MotoGP 2022. Tapi ia memutuskan menolak kesempatan tersebut, dan mengaku merasa bagai 'dewa' usai dapat pujian dari Casey Stoner atas langkahnya itu. Hal ini ia katakan kepada The Race, Rabu (12/1/2022).

Acosta memang tiba di paddock Grand Prix bagai badai. Usai menjuarai Red Bull Rookies Cup 2020 dan duduk di peringkat ketiga Moto3 Junior World Championship, ia menjalani debut di Moto3 2021 dengan gebrakan. Salah satunya memenangi Seri Doha usai start dari pitlane. Pada akhir musim, ia bahkan menyabet gelar dunia.

Prestasi yang gemilang ini bikin Acosta digadang-gadang jadi bintang masa depan MotoGP. Beberapa pabrikan bahkan menawarinya kontrak untuk langsung naik ke kelas para raja, langkah yang diambil Jack Miller pada 2015 dan Darryn Binder pada 2022. Namun, Acosta menolak karena ingin belajar di Moto2 lebih dulu.

1 dari 2 halaman

Dapat Tawaran Langsung ke MotoGP

Dapat Tawaran Langsung ke MotoGP

Pembalap Red Bull KTM Ajo, Pedro Acosta (c) Red Bull KTM Ajo

Acosta menolak karena meyakini dirinya masih terlalu muda, dan menyebut Moto2 sebagai 'sekolah' terbaik sebelum naik ke kelas tertinggi. "Saya dapat opsi langsung naik ke MotoGP. Tapi saya merasa tak perlu ke MotoGP pada tahun kedua di kejuaraan dunia," ungkap pembalap yang berjuluk El Tiburon de Mazarron ini.

"Pasalnya, saya ini masih berusia 17 tahun, dan saya masih harus banyak belajar. Saya pun merasa Moto2 bakal membantu saya mengurangi kesalahan, agar lebih fokus, dan lebih profesional. Saya rasa bakal jauh lebih baik ke MotoGP beberapa tahun lagi ketimbang langsung lompat dari Moto3," lanjut Acosta.

Saat mengunci gelar di Algarve, Portugal, Acosta berjumpa dengan dua kali juara dunia MotoGP, Casey Stoner. Pada momen itu, Stoner memuji keputusan Acosta yang menolak naik ke MotoGP. Stoner menyebut Moto3 dan Moto2 sebagai tempat ideal untuk mematangkan skill, seperti halnya yang ia lakukan di GP125 dan GP250 dulu.

2 dari 2 halaman

Diidolakan Casey Stoner

"Saya sempat bicara dengan Casey. Ia bilang, yang penting bukan menjuarai kelas-kelas ringan, melainkan bersiap menuju MotoGP, dan mencoba menang di sana. Saya rasa, Moto2 dan Moto3 bisa banyak membantu. Moto2 bahkan mengajarkan cara mengendalikan ban, tak melakukan kesalahan, dan mencoba mencari ritme," tutur Acosta.

"Ini langkah terbaik, kans terbaik, dan kami harus melakukannya. Menyenangkan ketika idola saat anak-anak mendatangi Anda. Saya merasa bagai dewa saat Casey bilang dia penggemar saya! Saya bilang, 'ini tak mungkin nyata!' Ini menyenangkan, kami banyak ngobrol, dan kata-katanya bakal membantu saya," tutupnya.

Tahun ini, Acosta memang dipastikan naik ke Moto2, tetap membela Red Bull KTM Ajo. Ia pun akan bertandem dengan Augusto Fernandez. Keduanya menggantikan Remy Gardner dan Raul Fernandez, yang naik ke MotoGP bersama Tech 3 KTM Factory Racing.

Sumber: The Race