Pedro Acosta Sebut Jorge Martin Lebih Layak ke Ducati Lenovo Team, Lebih Baik dari Rider Ducati Lainnya

Pedro Acosta Sebut Jorge Martin Lebih Layak ke Ducati Lenovo Team, Lebih Baik dari Rider Ducati Lainnya
Jorge Martin dan Pedro Acosta (c) AP Photo/Jose Breton

Bola.net - Pembalap Red Bull GASGAS Tech 3, Pedro Acosta, mempertanyakan keputusan Ducati Lenovo Team yang lebih memilih Marc Marquez ketimbang Jorge Martin di MotoGP 2025. Menurut Acosta, Marquez memang opsi yang sangat menarik, tetapi Martin telah membuktikan bahwa ia merupakan rider Ducati terkuat saat ini.

Martin bergabung dengan Ducati lewat Prima Pramac Racing sejak 2021, dan tiga kali mendapatkan kans ke Ducati Lenovo Team. Namun, ia selalu gagal mendapatkannya karena Ducati mengambil keputusan lain. Meski begitu, keputusan Ducati kali ini banjir pro dan kontra, karena Martin tak terpilih meski sedang memuncaki klasemen.

Ducati justru memilih Marquez, yang meski merupakan delapan kali juara dunia dan sedang menduduki peringkat ketiga, belum meraih kemenangan musim ini. Acosta, yang bernaung di bawah manajemen yang sama dengan Martin, tak menduga bahwa Ducati memilih Marquez dan membiarkan Martin pergi ke Aprilia Racing.

1 dari 2 halaman

Tak Ada Alasan Tolak Jorge Martin dan Marc Marquez, Tapi...

Tak Ada Alasan Tolak Jorge Martin dan Marc Marquez, Tapi...

Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin (c) Pramac Racing

"Ada lebih banyak pergerakan ketimbang yang saya duga. Contohnya, saya tak menduga Maverick Vinales bakal datang ke KTM, tak seperti Enea Bastianini. Pada akhirnya, opera sabun Borgo Panigale telah berakhir, dan seperti di film-film, yang pergi akan membawa manfaat bersama mereka," ujar Acosta lewat GPOne pada Rabu (3/7/2024).

Acosta menyadari, memilih salah satu di antara Martin dan Marquez memang merupakan keputusan yang sulit. Namun, rider Spanyol berusia 20 tahun ini juga yakin bahwa Martin lebih layak mendapatkan kans ke tim pabrikan Ducati karena menjadi rider Ducati paling konsisten di papan atas sejauh ini.

"Menurut saya, tak ada alasan bagi mereka menolak Jorge, dan jelas bahkan tidak untuk Marc. Namun, rasanya ini akhir yang aneh, sekaligus yang sulit, karena usai memperebutkan gelar dunia pada 2023, kini Jorge ada di puncak klasemen meski beberapa kali gagal finis. Menurut saya, ia adalah yang terkuat di antara mereka," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Turut Senang Jorge Martin Dikontrak Aprilia Racing

Turut Senang Jorge Martin Dikontrak Aprilia Racing

Jorge Martin dan Massimo Rivola (c) Aprilia Racing

Meski begitu, Acosta merasa ikut senang untuk Martin karena Martin akhirnya tetap mendapatkan kesempatan membela sebuah tim pabrikan, yakni Aprilia Racing. 'El Tiburon' bahkan yakin Martin bakal tampil sangat kompetitif di atas RS-GP, karena selain andal dalam beradaptasi, ia pasti punya hasrat besar mengalahkan Ducati.

"Tampaknya ia senang tanda tangan dengan Noale . Mengingat ia mengendarai Honda di Moto3, saya yakin ia bakal tampil baik pula di atas RS-GP. Apalagi ia pasti ingin membuktikan bisa menang dengan pabrikan berbeda. Kami bicara soal rider yang bisa beradaptasi dengan motor apa pun," pungkas Acosta.

Sebagai catatan, Acosta dan Martin sama-sama dimanajeri Albert Valera, yang juga merupakan manajer pribadi Aleix Espargaro. Valera membantu Acosta mendapatkan kontrak Red Bull KTM Factory Racing, membantu Martin mendapatkan kontrak Aprilia Racing, dan membantu Espargaro mendapatkan kontrak Honda sebagai test rider.

Sumber: GPOne