
Bola.net - Pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Pedro Acosta, tak pelak dikenal sebagai salah satu pembalap yang blak-blakan. Belakangan ini, ia ditanya kekuatan apa yang ia harapkan bisa diambil dari Ducati untuk diletakkan di RC16. Ia dengan santainya mengatakan bahwa ia harus menjajal Desmosedici lebih dulu untuk tahu jawabannya.
Awal musim ini, Acosta jadi salah satu topik panas di MotoGP. Pasalnya, hubungannya dengan KTM dikabarkan renggang usai pabrikan Austria itu menyatakan bangkrut, yang diduga bisa mempengaruhi pengembangan RC16. Performa motor itu juga terbukti tak sesuai ekspektasi Acosta, Brad Binder, Maverick Vinales, dan Enea Bastianini.
Acosta pun kontan digosipkan ingin hijrah ke Ducati lewat Pertamina Enduro VR46 pada 2026. Melihat dominasi Ducati lewat para ridernya di dua seri pertama musim ini, Diario AS pun bertanya kepada Acosta mengenai kekuatan apa yang ia harapkan bisa diambil oleh KTM dari Ducati. Ia pun tertawa dan menganggap pertanyaan ini cukup memancing.
Advertisement
Kagumi Berbagai Inovasi Gigi Dall'Igna di Ducati
"Gigi (Dall'Igna, General Manager Ducati Corse) selangkah lebih maju dari yang lain. Itu jelas. Melihat perkembangan kejuaraan ini, pada akhirnya dialah yang menciptakan banyak hal yang sekarang digunakan oleh kami semua, seperti perangkat ini dan itu, dan hal-hal lain yang bahkan belum kita ketahui," ujar Acosta pada Kamis (13/3/2025).
Dall'Igna, yang bergabung ke Ducati Corse pada akhir 2013, memang dikenal sebagai pelopor berbagai perangkat 'unik' di MotoGP, seperti sayap aerodinamika, holeshot device, dan ride-height device, yang akhirnya ditiru oleh semua pabrikan MotoGP sampai sekarang. Uniknya, Ducati tetap jadi pabrikan paling dominan saat ini.
"Saya ingat ketika Jorge Lorenzo pertama kali membela Ducati pada 2017, banyak yang mengeluh karena sayapnya begitu besar sehingga lengan bisa masuk ke dalamnya, dan hanya sayap itulah yang terlihat. Mereka selangkah lebih maju," ungkap 'El Tiburon de Mazarron'.
Semua Pabrikan Saling Tiru di Era Modern MotoGP
"Ketika Gigi menciptakan sesuatu, ia selalu selangkah lebih maju dari yang lain. Segalanya. Secara umum, era modern MotoGP adalah hasil dari saling meniru apa yang dilakukan oleh semua pabrikan. Awalnya, tak ada yang menggunakan sayap, lalu semua pabrikan mulai memasang sayap kecil," lanjut Acosta.
Acosta pun tak mau mengungkapkan kekuatan Ducati yang ia kagumi, dan justru mengaku ia harus menjalani tes terlebih dahulu dengan motor mereka untuk tahu. "Apa yang saya suka (dari Ducati)? Saya berharap bisa mengendarainya untuk mengatakan apa yang lebih saya sukai dari motor itu dibandingkan dengan milik saya," tutupnya.
Acosta, yang sepanjang karier profesionalnya selalu membela KTM, akan kembali turun lintasan dalam MotoGP Austin di Circuit of The Americas, Texas, Amerika Serikat, pada 28-30 Maret 2025 mendatang.
Sumber: Diario AS
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 26 Maret 2025 09:15
-
Liga Italia 26 Maret 2025 08:56
-
Voli 26 Maret 2025 08:47
-
Voli 26 Maret 2025 08:47
-
Voli 26 Maret 2025 08:47
-
Liga Spanyol 26 Maret 2025 08:45
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...