
Bola.net - Pembalap Red Bull KTM Ajo, Pedro Acosta, memang boleh jadi baru menjalani tujuh balapan di Grand Prix Moto3 yang punya level bergengsi. Uniknya, ia menyebut persaingan dan pekerjaannya di kejuaraan dunia justru lebih mudah daripada di Red Bull Rookies Cup. Hal ini ia nyatakan kepada MotoGP.com, Selasa (15/6/2021).
Rider berusia 17 tahun ini memang kini tengah jadi sensasi di paddock MotoGP. Acosta sukses menjuarai Red Bull Rookies Cup 2020 dan dan menduduki peringkat ketiga Moto3 Junior World Championship 2020, ia digaet oleh Red Bull KTM Ajo untuk diturunkan di Moto3 tahun ini. Kombinasi keduanya pun tampil bombastis.
Saat ini, Acosta bahkan tengah memimpin klasemen Moto3 dengan 39 dari Sergio Garcia. Ia sukses mengantongi empat podium, termasuk tiga kemenangan, yang salah satunya bahkan ia menangi usai start dari pitlane di Seri Doha. Atas alasan ini, ia pun menjadi kandidat utama juara dunia Moto3 2021.
Advertisement
Alasan Kejuaraan Dunia Lebih Mudah
Uniknya, meski kejuaraan dunia punya gengsi lebih tinggi dan lingkungan kerjanya lebih menekan, Acosta justru mendapati pekerjaannya lebih mudah di Moto3 ketimbang Rookies Cup. Alhasil, ia juga lebih gampang bertarung dengan rider-rider lainnya dan meraih hasil baik. Lewat situs resmi MotoGP, ia pun menjelaskan alasannya.
"Kejuaraan dunia lebih mudah. Kami punya lebih banyak sesi latihan, ada lebih banyak orang yang bekerja untuk Anda. Di Rookies Cup, Anda hanya punya pendamping dan satu teknisi suspensi untuk 24 pembalap sekaligus. Sementara di kejuaraan dunia, Anda bisa dapat setup ideal lebih cepat ketimbang di Rookies Cup," ungkapnya.
Acosta juga mengaku sangat terbantu oleh fakta dirinya bergabung dengan KTM Ajo. Tim ini dibesut oleh Aki Ajo, sosok yang dikenal bertangan dingin dan punya andil dalam karier nama-nama besar seperti Marc Marquez, Jack Miller, Maverick Vinales, Brad Binder, Johann Zarco, Miguel Oliveira, dan Jorge Martin.
Nasihat Penting dari Aki Ajo
"Saat saya masuk ke tim ini, hal pertama yang harus saya lakukan adalah menikmati semuanya. Saya harus fokus pada apa yang harus saya perbaiki dan harus belajar tenang, karena Aki adalah orang yang 'dingin'. Ia selalu bilang bahwa balapan bakal mudah jika kau menjalaninya dengan rileks," tutur Acosta.
Dengan performa dan prestasinya yang mentereng musim ini, Acosta juga sadar dirinya menjadi sorotan banyak orang. Saat berada di rumah, orang-orang mulai mengenalinya ketika berada di jalanan, sementara di paddock MotoGP, banyak kameramen yang mengikutinya.
Meski belum terbiasa, Acosta hanya ingin melihat sisi positifnya. "Jika Anda dikelilingi banyak kamera, itu berarti Anda bekerja dengan sangat baik. Mungkin pada beberapa momen, Anda akan merasakan beban berkurang atau bertambah. Namun, Anda selalu tetap bekerja keras," tutupnya.
Sumber: MotoGP
Video: 5 Pembalap Hebat WorldSBK yang Tak Sukses di MotoGP
Baca Juga:
- Tak Lagi Sungkan: Pedro Acosta Tekad Langsung Naik ke Moto2 2022
- Jorge Lorenzo Sedih Gagal Jadi 'Dream Team' Bareng Marc Marquez di Repsol Honda
- Jorge Lorenzo: Saya Sukses Berkat Didikan 'ala Hitler' dari Ayah
- Kembalinya 'SachsenKing': Marc Marquez Ingin Lebih Garang di Jerman Meski Belum Pulih
- Sachsenring Mengecoh, Valentino Rossi Siaga Hadapi Pekan Balap yang Sulit
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 14 Juni 2021 08:28
Jadwal Pekan Balap MotoGP, Moto2, dan Moto3 Sachsenring, Jerman 2021
-
Otomotif 7 Juni 2021 17:45
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 20 Maret 2025 04:58
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 03:58
-
Liga Spanyol 20 Maret 2025 03:15
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:55
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:43
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:03
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...