Pecco Bagnaia Ungkap Alasan Sulit Adaptasi di MotoGP

Pecco Bagnaia Ungkap Alasan Sulit Adaptasi di MotoGP
Francesco Bagnaia (c) Pramac Racing

Bola.net - - Pebalap Pramac Racing yang berstatus debutan, Francesco 'Pecco' Bagnaia mengakui bahwa dirinya cukup kesulitan dalam menjalani proses adaptasi di MotoGP. Kepada Corsedimoto, rider 22 tahun ini mengaku bahwa keberagaman karakter motor peserta MotoGP membuatnya cukup bingung menyesuaikan diri.

Dalam balapan pertamanya di Qatar, Bagnaia terpaksa gagal finis usai wing fairing-nya rusak akibat senggolan dengan Danilo Petrucci pada lap pertama. Di Argentina, ia hanya mampu finis ke-14. Meski begitu, hasil positif akhirnya ia raih di Austin, di mana ia berhasil finis di posisi 9.

Bagnaia mengaku masih terpatri pada gaya balap Moto2, yang membantunya meraih gelar 2018. Menurutnya, level performa motor-motor Moto2 yang sangat mirip membuat rider lebih mudah menjalani duel, ketimbang bertarung dengan motor MotoGP yang punya karakter yang sangat berbeda satu sama lain.

"Tiap motor MotoGP punya karakter, kekuatan, dan kelemahan sendiri-sendiri. Anda akan lihat perbedaan besar saat melaju di belakang Yamaha, KTM, dan Ducati. Ducati punya tenaga besar dan Anda bisa mengerem lebih lambat. Motor kami sangat berbeda dengan Yamaha, yang lebih cepat di tengah tikungan," ujarnya.

1 dari 2 halaman

Sulit Adaptasi dalam Duel dengan Rival

Sulit Adaptasi dalam Duel dengan Rival

Francesco Bagnaia (c) Pramac Racing

Anak didik Valentino Rossi di VR46 Riders Academy ini menyatakan bahwa dirinya baru bisa nyaman berkendara ketika ia memiliki jarak yang cukup dari para rival. Hal inilah yang justru membuatnya kesulitan beradaptasi ketika harus bertarung dengan rider lain dan memperbaiki posisi dalam sesi balap.

"Jika Anda 1-2 detik di belakang rider lain, maka lebih mudah karena Anda bisa berkendara dengan gaya Anda sendiri. Mendekati merekalah yang lebih sulit, karena Anda takkan bisa berkendara dengan cara yang Anda mau. Jika saya terlambat mengerem, saya bisa menabrak rider lain. Jadi Anda harus menghabiskan waktu di tengah tikungan dan ini bikin situasi rumit.

2 dari 2 halaman

Tak Punya Target Muluk di Jerez

Bagnaia pun akan kembali turun lintasan dalam MotoGP Spanyol yang digelar di Circuito de Jerez - Angel Nieto akhir pekan ini. Meski senang akhirnya bisa kembali ke Eropa, Bagnaia mengaku tak punya target muluk di Jerez.

"Saya tak benar-benar mengharapkan hal-hal muluk di sana, saya hanya ingin melanjutkan progres saya sendiri. Kini kami sudah memahami banyak hal," ungkap Bagnaia, yang tengah duduk di peringkat 14 pada klasemen pebalap dengan koleksi 9 poin.