
Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia, menolak team order dan ogah minta bantuan Enea Bastianini dalam memperebutkan gelar MotoGP 2023. Hal ini ia katakan usai dikalahkan Jorge Martin dalam sprint race dan main race Seri Jerman di Sachsenring pada 16-18 Juni 2023.
Berbeda dari sprint race, di mana Martin tampil dominan sejak awal sampai akhir, Bagnaia mampu memberikan perlawanan sengit dalam main race. Usai memimpin selama dua lap, Bagnaia sempat tersalip oleh Martin, dan rider asal Spanyol itu pun memimpin selama 18 lap kemudian.
Namun, Bagnaia tak pernah benar-benar menjauh. Pada Lap 24, ia mengambil alih pimpinan balap. Martin membalasnya lagi, tapi Bagnaia terus menempel. Kedua rider yang pernah bertandem di Aspar Mahindra Moto3 ini bahkan sempat bersenggolan di Tikungan 13 pada Lap 29.
Advertisement
Sudah Coba Segala Cara
Pada lap terakhir, Bagnaia dan Martin melaju bersisian di tikungan yang sama, tapi Martin berhasil membekuk Bagnaia tepat di garis finis dengan keunggulan 0,064 detik saja. Meski kalah, Bagnaia tetap puas dan senang bisa menjalani duel yang seru dengan 'Martinator'.
"Saya sudah mencoba segala cara tapi Jorge lebih cepat. Mungkin saya lebih kompetitif pada lap-lap terakhir, tapi tak punya kans menyalip. Saya mencoba mencari posisi terbaik, tapi saya menyenggolnya dan sedikit kehilangan waktu. Namun, saya puas atas segalanya," ujar Bagnaia via Crash.net.
Berkat hasil ini, Martin kini mengambil alih peringkat 2 klasemen pembalap dari Marco Bezzecchi. Ia mengoleksi 144 poin, tertinggal 16 poin saja dari Bagnaia. Performa garang Martin ini pun diprediksi berlanjut di Seri Belanda di Assen akhir pekan nanti.
Tak Mau dan Tak Suka Team Order
Melihat kekuatan Martin, Bagnaia sempat bergurau di jumpa pers bahwa mungkin team order harus dicanangkan Ducati jika ingin ia mempertahankan gelar. Namun, ketika ditanya lebih serius mengenai hal ini, pembalap berusia 26 tahun tersebut mengaku tak menyukai gagasan team order.
"Saya tak menginginkan team order, dan saya tak suka team order. Ini semua tergantung inteligensi tiap pembalap. Tahun lalu, Enea mampu meraih banyak kemenangan, tetapi saya tak mau Ducati mengambil kesempatannya untuk memperebutkan kemenangan atau gelar dunia," tutur Bagnaia.
"Tahun ini sama, karena saya rasa dan saya tahu bahwa potensi saya cukup baik. Jadi, saya tak butuh bantuan. Saya ingin melakukan segalanya bersama sisi garasi saya sendiri. Saya tahu, jika segalanya berjalan baik, maka kami bisa memperebutkan gelar," pungkas rider Italia ini.
Sumber: Crashnet
Baca juga:
- Jorge Martin: Saya Terbukti Bisa Bertarung Sengit Lawan Pecco Bagnaia
- Jack Miller Marahi Rival: Tutup Mulut dan Stop Keluhkan Motor Kalian yang Buruk!
- Fabio Quartararo Kagumi Mental Marc Marquez: Motor Jeblok Tapi Tetap Gigih Berjuang
- Jadwal Lengkap MotoGP 2023: 20 Seri, 40 Balapan
- Jadi Saksi Kecelakaan Marc Marquez, Taka Nakagami Takut: Padahal Tak Ada yang Salah!
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 18 Juni 2023 19:57
Klasemen Sementara MotoGP 2023 Usai Seri Jerman di Sachsenring
-
Otomotif 18 Juni 2023 18:04
Klasemen Sementara Moto2 2023 Usai Seri Jerman di Sachsenring
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:29
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:24
-
Piala Eropa 20 Maret 2025 07:21
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:16
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:14
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:08
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...