Pecco Bagnaia Tak Terima Diminta Balapan usai Jason Dupasquier Meninggal

Pecco Bagnaia Tak Terima Diminta Balapan usai Jason Dupasquier Meninggal
Jack Miller dan Pecco Bagnaia dalam sesi mengheningkan cipta untuk Jason Dupasquier di Mugello. (c) AP Photo

Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia, melempar kritik tajam kepada FIM dan Dorna Sports yang membiarkan balapan Moto2 dan MotoGP tetap berjalan usai rider CarXpert PrustelGP Moto3, Jason Dupasquier, diumumkan meninggal dunia pada Minggu (30/5/2021), tepat setelah balapan Moto3 digelar.

Dupasquier mengalami kecelakaan bersama rider Red Bull KTM Tech 3, Ayumu Sasaki, dan rider Indonesian Racing Team Gresini, Jeremy Alcoba, di Tikungan 9. Sasaki dan Alcoba tak mengalami cedera parah, namun Dupasquier tak sadarkan diri dan harus ditangani oleh petugas medis dan staf medis sirkuit.

Usai evakuasi selama 45 menit, rider berusia 19 tahun itu pun langsung ditransfer ke Rumah Sakit Careggi di Florensia, Italia, menggunakan helikopter. Ia dinyatakan mengalami politrauma di bagian kepala, dada, dan perut, serta telah dioperasi semalam. Sayangnya, nyawanya tak terselamatkan.

1 dari 3 halaman

Tak Peduli Jatuh, Lebih Kesal Disuruh Balapan

Tak Peduli Jatuh, Lebih Kesal Disuruh Balapan

Pembalap CarXpert PrustelGP, Jason Dupasquier (c) MotoGP.com

"Saya sudah minta untuk tak balapan hari ini. Bagi saya, balapan bukanlah hal yang tepat. Jika hal ini terjadi pada seorang rider MotoGP, sudah pasti kami takkan balapan. Saya tak senang atas keputusan orang yang membiarkan kami balapan usai menerima kabar seperti ini," ungkap Bagnaia kepada Crash.net.

Dalam balapan ini, 'Pecco' jadi salah satu rider yang difavoritkan menang. Start dari posisi kedua, ia langsung memimpin. Namun, pada lap kedua, juga di Tikungan 9, rider tuan rumah ini mengalami selip dan gagal finis. Bagnaia pun mengaku tak peduli dirinya jatuh, karena lebih jengkel karena diminta tetap balapan.

"Saya tak peduli saya jatuh. Saya hanya memikirkan Jason dan keluarganya. Kami kehilangan rider 19 tahun. Ini sangat sulit diterima, dan juga sulit menerima keputusan membiarkan kami balapan. Usai kabar itu keluar, saya bilang kepada tim saya, kepada Davide (Tardozzi, Manajer Tim), bahwa saya lebih pilih tak balapan. Namun, ini pekerjaan kami dan kami harus melakukannya," ujarnya.

2 dari 3 halaman

Teringat Insiden Luis Salom pada 2016

Bagnaia mengaku dirinya segera teringat saat ia masih balapan di Moto3 pada 2016, tepatnya di Seri Catalunya, di mana Luis Salom meninggal dunia. Kala itu, para rider MotoGP diberi opsi untuk balapan atau memilih mundur, namun akhirnya sepakat untuk tetap balapan usai keluarga Salom meminta mereka untuk tetap berlaga.

"Pada 2016, kami kehilangan Luis (Salom), dan saya berada dalam situasi yang sama. Sebelum balapan, kami menjalani sesi mengheningkan cipta, dan seperti hari ini, sangatlah sulit menahan air mata dalam sesi yang sama. Rumah sakit harusnya langsung mengumumkan ketika seseorang meninggal dunia," tuturnya.

Juara dunia Moto2 2018 ini juga secara blak-blakan mengaku tak bisa menerima bahwa para rider diminta langsung balapan usai menerima kabar buruk ini. "Ini situasi yang sangat sulit. Saya tak terima bahwa kami balapan hari ini. Andai ini terjadi pada rider MotoGP, kami sudah pasti tak balapan," pungkasnya.

Sumber: Crashnet