Pecco Bagnaia Rasakan Sensasi Aneh Tanpa Valentino Rossi di Trek MotoGP

Pecco Bagnaia Rasakan Sensasi Aneh Tanpa Valentino Rossi di Trek MotoGP
Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse

Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia, mengaku merasakan sensasi aneh ketika harus menjalani tes pramusim MotoGP 2022 di Sepang dan Mandalika tanpa kehadiran sang mentor di VR46 Riders Academy, Valentino Rossi, di lintasan. Hal ini ia sampaikan kepada Sky Sport, Rabu (23/2/2022).

Seperti yang diketahui, sang sembilan kali juara dunia memutuskan pensiun dalam usia 42 tahun pada akhir musim lalu, usai berkompetisi di Grand Prix selama 26 tahun. Bagnaia, yang sudah turun di MotoGP sejak 2019, mengaku merasakan kejanggalan menjalani tes pramusim tanpa mentornya tersebut.

Perasaan aneh semakin menjalari benak 'Pecco' usai melihat eks crew chief Rossi, David Munoz, dan eks teknisi datanya, Matteo Flamigni, kini bekerja dengan rider berbeda di Mooney VR46 Racing Team. Munoz kini memang menjadi crew chief Luca Marini, sementara Flamigni menjadi crew chief Marco Bezzecchi.

1 dari 2 halaman

Masih Dibantu oleh Valentino Rossi

Masih Dibantu oleh Valentino Rossi

Valentino Rossi (c) Twitter/Yamaha MotoGP

Meski merasa aneh tanpa Rossi, Bagnaia mengaku The Doctor masih mengamati anak-anak didiknya. "Saat tiba di Malaysia pada malam sebelum tes, saya merasakan sensasi aneh melihat seluruh tim lama Vale bekerja tanpanya. Tapi Vale masih memberi kami banyak bantuan, meski ia tak ada di trek bersama kami," ujarnya.

Musim ini, ada tujuh rider Italia yang turun di MotoGP. Empat di antaranya anggota VR46 Riders Academy, yakni Bagnaia, Marini, Bezzecchi, dan Franco Morbidelli. Tiga rider Italia non-VR46 adalah Andrea Dovizioso, Enea Bastianini, dan Fabio di Giannantonio. Bagnaia pun yakin akan ada persaingan sengit di antara mereka.

"Semua rider Italia di grid tahun ini akan mengancam. Franco jadi runner up pada 2020, saya runner up tahun lalu. Enea juga kuat, Maro bakal meraih hasil baik pula. Kami semua melaju cepat, dan pasti akan meraih hasil baik. Bakal menyenangkan memperebutkan gelar dunia dengan pembalap Italia lainnya," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Ingin Punya Banyak Pendukung seperti Valentino Rossi

Ingin Punya Banyak Pendukung seperti Valentino Rossi

Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse

Melihat potensinya yang semakin besar dalam merebut gelar dunia, Bagnaia pun jadi bermimpi kelak bisa memiliki massa pendukung yang masif seperti Rossi. Ia juga sadar jumlah penggemarnya terus meningkat, mengingat musim lalu ia sengit berebut gelar dengan Fabio Quartararo, meraih 9 podium dan 4 kemenangan.

"Kehebatan Vale adalah caranya menularkan passion pada orang lain. Ia tak hanya dicintai berkat kehebatannya sebagai pembalap, melainkan juga berkat hubungannya dengan fans. Saya ingin, suatu saat nanti, punya kelompok penggemar seperti dia," kisah Bagnaia, yang bergabung dengan VR46 Riders Academy pada 2014.

"Tapi ini tidak mudah, karena pertama, saya harus meraih hasil baik. Namun, saya merasa sudah mulai bisa melakukannya tahun lalu. Hasil saya telah menyentuh hati banyak orang. Saya pun ingin terus seperti ini, dan kami pasti bisa melakukannya," pungkas pembalap yang juga juara dunia Moto2 2018 ini.

Sumber: Sky Sport