Pecco Bagnaia: Perang dengan Enea Bastianini Takkan Ada Gunanya

Pecco Bagnaia: Perang dengan Enea Bastianini Takkan Ada Gunanya
Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) AP Photo

Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia, mengaku ogah memicu perang internal dengan sang tandem, Enea Bastianini di MotoGP 2023. Meski begitu, ia tak memungkiri hasratnya untuk mengalahkan Bestia, begitu juga para pembalap Italia lainnya. Sebagai juara dunia 2022, ia tentu ingin mempertahankan gelar.

Bastianini memang bergabung dengan tim pabrikan Ducati pada 2023 sebagai pengganti Jack Miller yang hengkang ke Red Bull KTM Factory Racing. Bagnaia dan Miller dikenal selalu akur sejak bertandem di Pramac Racing pada 2019, dan Bastianini diharapkan bisa melakoni peran serupa dengan Miller mulai musim ini.

Meski begitu, banyak pihak memprediksi Bagnaia dan Bastianini takkan seharmonis itu, apalagi jika mengingat keduanya kerap berduel sengit pada paruh kedua musim 2022. Bastianini sendiri sudah menegaskan bahwa target utamanya adalah merebut gelar dunia. Namun, lewat La Stampa, Bagnaia mengaku tak cemas.

1 dari 3 halaman

Awasi Pembalap Italia Lainnya

Awasi Pembalap Italia Lainnya

Pembalap Ducati Lenovo Team, Enea Bastianini (c) Ducati Corse

"Rivalitas kami sehat, jadi ini baik. Kami sudah saling kenal sejak lama, dan kami tahu bahwa memicu perang di garasi takkan ada gunanya. Namun, semua orang akan memikirkan dirinya sendiri dalam balapan, dan pada 2022, duel-duel terbaik saya jalani dengan Enea," ujar Bagnaia seperti yang dikutip GPOne, Senin (2/1/2023).

Rider 25 tahun ini juga menyatakan dirinya tak hanya harus mengawasi Bastianini, melainkan juga Marco Bezzecchi, Luca Marini, dan Franco Morbidelli. Kelima pembalap ini, begitu juga Fabio di Giannantonio sudah saling kenal sejak belia, saat masih turun di ajang-ajang junior Italia. Rivalitas pun akan berlanjut di MotoGP.

"Ada para pembalap Italia lain yang cepat. Bezzecchi, Marini, Morbidelli bisa saja menang. Masa-masa ini mengingatkan saya pada masa-masa Valentino Rossi, Max Biaggi, Loris Capirossi, dan Marco Melandri. Kami berlima tumbuh dewasa bersama, dan bakal menyenangkan bisa bertarung satu sama lain," lanjut Bagnaia.

2 dari 3 halaman

'Ducati Memang Banyak, Tapi Saya Lah yang Terdepan'

'Ducati Memang Banyak, Tapi Saya Lah yang Terdepan'

Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse

Bagnaia juga tak memungkiri bahwa dirinya adalah favorit juara pada 2023. Ia merasa percaya diri karena ia mampu memperebutkan gelar dalam dua musim terakhir, meski pada 2021 harus puas jadi runner up. Ia menegaskan bahwa performanya yang mentereng ini bukanlah berkat Ducati, melainkan talentanya sendiri.

Meski percaya diri, Bagnaia uniknya juga tak mau memikul beban psikis karena harus menargetkan gelar dunia kembali. "Bagnaia adalah rider yang harus dikalahkan. Ada banyak rider Ducati di trek, tetapi saya selalu di depan semua orang selama dua tahun," ungkapnya.

"Jika Anda jadi rider yang harus dikalahkan, maka beban bisa mendorong terjadinya hal-hal buruk. Saya tak mau gegabah, saya ingin bersenang-senang, karena saya belum habis. Namun, jelas strategi kami adalah menang," pungkas anak didik Valentino Rossi di VR46 Riders Academy ini.

3 dari 3 halaman

Daftar Pembalap Italia di MotoGP 2023

Daftar Pembalap Italia di MotoGP 2023

Pembalap Ducati Lenovo Team, Enea Bastianini (c) Ducati Lenovo Team

Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo Team)

Enea Bastianini (Ducati Lenovo Team)

Fabio di Giannantonio (Gresini Racing)

Luca Marini (Mooney VR46 Racing Team)

Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing Team)

Franco Morbidelli (Monster Energy Yamaha)

Sumber: La Stampa, GPOne