Pecco Bagnaia Marah Gagal Finis Lagi, Tak Terima Jatuh di Sachsenring

Pecco Bagnaia Marah Gagal Finis Lagi, Tak Terima Jatuh di Sachsenring
Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse

Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia, merasa sangat marah usai lagi-lagi gagal finis dalam MotoGP Jerman di Sachsenring, Minggu (19/6/2022). Ini adalah keempat kalinya ia gagal finis dalam 10 seri pertama, dan yang kedua secara beruntun, mengingat ia tertabrak Takaaki Nakagami di Catalunya.

Start dari pole, 'Pecco' melaju di posisi kedua, tepat di belakang Fabio Quartararo. Namun, rider Italia ini terjatuh di Tikungan 1 pada Lap 4. Lewat Crash.net, Bagnaia mengaku memeriksa data telemetri dari timnya, namun tak menemukan perbedaan berarti dari yang ia lakukan dari semua lap yang ia jalani sepanjang akhir pekan.

Atas alasan ini, Bagnaia pun tak bisa mengetahui penyebab dan kesalahan macam apa yang sudah ia lakukan di tikungan tersebut. Hal ini membuatnya sangat marah pada dirinya sendiri dan makin sulit menerima kecelakaan tersebut, yang tentunya menipiskan asanya dalam merebut gelar dunia musim ini.

1 dari 2 halaman

Data Tak Bisa Jelaskan Penyebabnya

"Saya mencoba mengulang kejadian itu di kepala saya, dan saya tak bisa menjelaskan kecelakaan saya. Sudah jelas itu karena saya melakukan kesalahan. Namun, dalam situasi ini, sangat sulit untuk memahami kenapa," ungkap juara dunia Moto2 2018 dan runner up MotoGP 2021 ini.

"Melihat data, mustahil untuk dijelaskan. Saya sangat marah, karena ketika jatuh, Anda tahu penyebabnya. Saya juga biasanya suka mengkritik diri sendiri. Namun, kali ini, penyebab saya kecelakaan adalah hal yang tak bisa saya jelaskan. Jadi, makin sulit untuk memahaminya, makin sulit untuk diterima," lanjut Bagnaia.

Pembalap berusia 25 tahun ini juga merupakan salah satu rider paling konsisten sepanjang akhir pekan usai menjalani puluhan lap. Ia juga sama sekali tak pernah kecelakaan, melainkan sekadar melebar di sesi FP4 dan Q2. Ia juga mengaku tak pernah mendapatkan peringatan bahaya dari motornya.

2 dari 2 halaman

Margin Performa yang Sempit

Margin Performa yang Sempit

Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse

"Saya menjalani lebih dari 70 lap sepanjang akhir pekan dan tak sekalipun saya merasa bakal melakukan hal macam ini. Kecelakaan macam ini juga tak pernah terjadi dalam hidup saya. Hanya terjadi di The Ranch, namun itu pun karena saya latihan dirt track," lanjut anak didik Valentino Rossi di VR46 Riders Academy ini.

"Derajat kemiringan saya sama, kecepatan saya juga sama. Saya hanya lebih membelok saat keluar tikungan. Jadi, sulit memahami mengapa saya jatuh. Mungkin semua motor sekarang punya margin performa yang sempit, sehingga jika keluar batas, Anda bisa jatuh," pungkas Bagnaia.

Hasil jeblok ini pun membuat Bagnaia melorot ke peringkat 6 pada klasemen pembalap dengan 81 poin, jumlah poin yang sama dengan sang tandem, Jack Miller, di peringkat 7. Ia tertinggal 91 poin dari Quartararo yang ada di puncak.

Sumber: Crashnet