Pecco Bagnaia Garang Bareng Ducati Karena Mirip dan Pelajari Jorge Lorenzo

Pecco Bagnaia Garang Bareng Ducati Karena Mirip dan Pelajari Jorge Lorenzo
Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) AP Photo

Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia, tak hanya mampu memangkas ketertinggalan poin dari Fabio Quartararo di beberapa seri terakhir. Ia juga panen pujian karena mampu mengendarai motor Desmosedici layaknya Jorge Lorenzo di MotoGP 2018 lalu. Bagnaia bahkan mengakui bahwa ia memang mempelajari data Lorenzo.

Sejak mendominasi Moto2 2018, Bagnaia memang disebut punya gaya balap yang mirip dengan Lorenzo berkat corner speed-nya yang apik. Lorenzo sendiri bahkan mengakuinya. Namun, pada dua musim perdananya di MotoGP, rider yang akrab disapa 'Pecco' ini kesulitan beradaptasi dengan Ducati, terutama pada area pengereman.

Namun, rider Italia ini bekerja sangat keras untuk memperbaikinya, dan hasilnya pun mulai kentara pada 2020, meski ia kerap mengalami kesialan dan cedera. Tahun ini, pengeremannya pun mulai ideal. Ditambah keunggulannya pada corner speed, Bagnaia pun kini menjadi salah satu kandidat juara dunia bersama Quartararo.

1 dari 2 halaman

Rajin Latihan Pakai Panigale V4 Adalah Kunci Penting

Rajin Latihan Pakai Panigale V4 Adalah Kunci Penting

Jorge Lorenzo saat masih membela Ducati pada 2018. (c) Ducati

"Saya bekerja keras memperbaiki pengereman, karena pada musim perdana, saya mengalami banyak masalah pada area pengereman. Menjelang akhir 2019, saya fokus pada area ini. Pada 2020, saya pun mengalami kemajuan. Saya juga bekerja keras dengan motor jalanan demi lebih baik mengendalikan ban depan," tutur Bagnaia via Speedweek, Senin (27/9/2021).

Bagnaia memang diketahui rajin berlatih dengan Panigale V4 di trek-trek Italia dan Spanyol, dan menurutnya ini sangat membantu karena karakternya mirip Desmosedici. "Satu hal baik soal Panigale kami adalah, dari sudut pandang gaya balap dan ban, perilaku bagian depannya sangat mirip dengan motor MotoGP kami," ujarnya.

"Pasalnya, ketahanan ban Michelin dan konstruksinya juga mirip. Jadi, saya saya bekerja keras dengan ban dan motor kami, ditambah data dari Jorge. Kini saya bisa mengerem selambat mungkin, namun saya juga bisa menghadirkan perbedaan lebih besar ketika masuk tikungan," lanjut pembalap berusia 24 tahun ini.

2 dari 2 halaman

Diakui oleh Jorge Lorenzo dan Davide Tardozzi

Diakui oleh Jorge Lorenzo dan Davide Tardozzi

Manajer Ducati Lenovo Team, Davide Tardozzi (c) Ducati Corse

Lorenzo sendiri mengacungkan jempol untuk Bagnaia atas usahanya. "Pecco punya tubuh yang lebih besar dari saya, namun saya sepakat dengannya. Ada dua pembalap yang punya gaya balap saya, yakni Fabio dan satu lagi Pecco. Keduanya juga mengendarai motor yang pernah saya kendarai dalam beberapa tahun terakhir," ungkapnya.

Semua ini juga disepakati oleh Manajer Ducati Lenovo Team, Davide Tardozzi, yang tentunya merupakan saksi mata perkembangan Lorenzo pada 2018 dan Bagnaia pada 2021. Menurut pengakuannya, Bagnaia sangat mengingatkan Ducati pada Lorenzo.

"Pecco adalah Pecco, dan ia punya cara kerja sendiri. Namun, kami sangat terkesan melihat foto di beberapa bagian trek, seolah melihat Jorge Lorenzo versi 2018 kembali. Andai helm dan baju balap mereka sama, takkan terlihat bedanya. Mereka punya gaya balap dan posisi berkendara yang mirip di atas motor," pungkasnya.

Sumber: Speedweek