Pecco Bagnaia: Gagal Menang Tapi Tetap Naik Podium, Ngapain Kecewa?

Pecco Bagnaia: Gagal Menang Tapi Tetap Naik Podium, Ngapain Kecewa?
Pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia (c) Ducati Corse

Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia, sama sekali tak kecewa gagal menang meski start dari pole dalam MotoGP Qatar di Sirkuit Losail pada Minggu (28/3/2021). Lewat GPOne, Bagnaia menyatakan bahwa naik podium dalam balapan ini sudah cukup memuaskan jika mengingat kiprahnya yang kelam musim lalu.

Tahun lalu, bersama Pramac Racing, 'Pecco' memang menjalani musim yang kurang baik. Meski sempat naik podium di San Marino dan memimpin 15 lap di Seri Emilia Romagna, ia sempat mengalami cedera retak tulang kaki akibat kecelakaan hebat di Ceko. Kini dengan situasi yang lebih baik, ia merasa sudah puas sekadar naik podium.

Start dari pole, Bagnaia langsung memimpin balapan. Namun, pada Lap 15, ia disalip oleh Maverick Vinales, yang mengambil alih pimpinan balap. Dua lap berikutnya, giliran Johann Zarco yang menyalipnya. Pada Lap 20, ia juga tersalip oleh Joan Mir. Namun, Bagnaia akhirnya finis ketiga usai Mir melebar di tikungan terakhir.

1 dari 3 halaman

Akui Salah Strategi

Akui Salah Strategi

Pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia (c) Ducati Corse

"Saya kecewa, tapi tak perlu. Jika mengingat paruh kedua musim lalu di mana saya kerap kecelakaan dan melakukan banyak kesalahan, kini saya justru senang. Mesin Ducati memang layak dapat podium. Saya sudah coba segalanya, sampai ada bekas ban di baju balap saya. Saat Maverick menyalip, saya coba membuntuti, tapi dia langsung 'kabur'," ungkapnya.

Di lain sisi, juara dunia Moto2 2018 ini juga mengakui bahwa kegagalannya meraih kemenangan disebabkan oleh penerapan strategi yang salah. Mengingat seluruh pembalap dalam balapan ini memakai ban depan dan belakang lunak, Bagnaia malah kelewat ngotot pada paruh pertama balapan, hingga bannya aus saat mencapai finis.

"Saya memberlakukan strategi yang salah, langsung meletakkan diri di depan dan kelewat ngotot. Alhasil, pada pertengahan balap, saya kesulitan dengan ban belakang. Kondisi hari ini berbeda dari uji coba. Saya pikir saya bisa mempertahankan ban sampai akhir, nyatanya malah kesulitan. Bagian kanannya benar-benar aus," ujarnya.

2 dari 3 halaman

Janji Lakukan Strategi Kebalikan di MotoGP Doha

Atas alasan ini, Bagnaia pun berjanji akan menerapkan strategi yang lebih baik pada balapan berikutnya, yakni MotoGP Doha yang juga digelar di Sirkuit Losail pada 2-4 April nanti. Ia pun akan fokus menyimpan performa bannya pada paruh pertama balapan, hingga bisa melakukan serangan pada pada paruh kedua balapan.

Pembalap 24 tahun ini juga menyatakan akan berusaha mencari setup ideal pada Desmosedici GP20 miliknya demi membantu misinya memperpanjang usia ban belakang. "Kami harus fokus pada paruh kedua balapan, mencari grip lebih banyak pada ban belakang, karena kami bermasalah di area ini dengan ban lama," tuturnya.

"Kini kami harus menganalisa semua data dan melakukan perubahan demi meningkatkan corner exit, karena saya nyaman dalam pengereman dan di tengah tikungan. Kami harus mempelajari data, semua bisa disesuaikan. Ini hanya soal setup," pungkas rider yang juga anak didik Valentino Rossi di VR46 Riders Academy ini.

Sumber: GPOne