'Patah Hati' Marc Marquez Terpuruk, Ducati: Tapi Tak Ada Tempat Kosong di Tim Kami

'Patah Hati' Marc Marquez Terpuruk, Ducati: Tapi Tak Ada Tempat Kosong di Tim Kami
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) Honda Racing Corporation

Bola.net - Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti, mengaku sangat prihatin melihat Marc Marquez kembali dirundung cedera dan berkali-kali kecelakaan akibat performa motor RC213V yang sedang jeblok di MotoGP 2023.

Marquez diketahui mengalami lima kecelakaan hebat sepanjang Seri Jerman di Sirkuit Sachsenring, 16-18 Juni 2023. Kecelakaan kelima yang terjadi di sesi pemanasan pada Minggu (18/6/2023) pun menyebabkan cedera retak tulang ibu jari tangan kiri.

Insiden-insiden ini mengherankan, karena Sachsenring merupakan daerah kekuasaan Marquez, di mana ia sukses meraih 11 kemenangan. Alhasil, jika Marquez sangat kesulitan menjinakkan RC213V di trek tersebut, tandanya Honda memang benar-benar dalam situasi kritis.

1 dari 2 halaman

Merasa Patah Hati

Merasa Patah Hati

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) Honda Racing Corporation

Ditambah cedera yang dialami Joan Mir, Alex Rins, dan Takaaki Nakagami, pekan balap di Jerman tampaknya membuat Marquez benar-benar jengah pada Honda. Rumor bahwa dirinya akan hengkang ke pabrikan lain akhir musim nanti makin memanas.

"Rasanya patah hati melihat seorang juara seperti Marc kecelakaan berkali-kali. Mencoba meraih hasil baik dengan motor yang tidak tepat menciptakan risiko banyak kecelakaan," ujar Ciabatti via GPOne, Senin (19/6/2023).

Ducati dan KTM pun dikabarkan menjadi dua opsi terkuat yang dimiliki Marquez untuk dituju pada 2024 mendatang. Namun, Ciabatti menegaskan bahwa pihaknya tak punya niatan untuk merombak susunan delapan ridernya di MotoGP.

2 dari 2 halaman

Sudah Punya Banyak Rider Oke

Sudah Punya Banyak Rider Oke

Claudio Domenicali, Pecco Bagnaia, Davide Tardozzi, Enea Bastianini, dan Paolo Ciabatti (c) Ducati Corse

"Saya prihatin untuk Marc, begitu juga melihat Honda dan Yamaha kesulitan. Namun, tak ada tempat bagi pembalap lain [di Ducati]. Kami sudah punya banyak rider, dan kami bahagia dengan mereka semua," ungkap pria asal Italia ini.

Pernyataan Ciabatti senada dengan pengakuan CEO Ducati Motor Holding, Claudio Domenicali. Lewat Sky Sport, Minggu (5/6/2023), ia mengaku mengagumi talenta Marquez. Namun, ia yakin rider berusia 30 tahun itu tak cocok untuk programnya.

"Marc bertalenta luar biasa, tak lagi perlu membuktikan apa pun. Namun, Ducati punya kekuatan dari cara kerja dengan para rider kami. Semangat kami semangat keluarga. Saat ini, kami baik-baik saja dengan situasi ini, dan kami akan terus seperti ini. Hasil kami membuktikan kami benar," ujarnya.

Sumber: GPOne, Sky Sport