Passion, Faktor Utama Valentino Rossi Betah di MotoGP

Passion, Faktor Utama Valentino Rossi Betah di MotoGP
Valentino Rossi (c) AFP
- Pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi mengaku dirinya menyukai tekanan dan beban yang ia pikul demi meraih gelar dunia. Meski terkadang menyulitkan, tekanan diakui Rossi bagaikan candu, karena merupakan motivasi baginya untuk tetap tampil kompetitif di ajang balap motor terakbar tersebut.


Tahun ini merupakan musim ke-21 The Doctor berkecimpung di Grand Prix. Meski telah berusia 37 tahun, ia mengaku belum punya keinginan untuk pensiun, bahkan telah menandatangani perpanjangan kontrak dengan Yamaha Motor Racing untuk musim 2017-2018 di Losail, Qatar pada Maret lalu.


"Menjadi pebalap motor profesional sudah menjadi impian saya sejak lama. Saya selalu mengikuti jejak ayah saya. Bagi saya, ini bagai mimpi. Passion-lah yang membuat saya bertahan di MotoGP. Tapi ini juga sulit, karena saya merasakan tekanan. Meski begitu, di sisi lain, saya suka tekanan, karena seperti candu," ujarnya kepada MotoGP.com.


Selama berkiprah di Grand Prix, pebalap asal Italia ini telah mengoleksi 219 podium, yang 114 di antaranya merupakan kemenangan. Telah dicap sebagai legenda hidup MotoGP, Rossi mengaku masih belum mau berhenti belajar untuk tampil gahar, bahkan kian giat berlatih dengan anak-anak didiknya di VR46 Riders Academy.


"Setiap kali menuju lintasan, rasanya masih sama seperti 20 tahun lalu. Tak banyak hal berubah. Saya juga mengenal para pebalap muda dengan baik, yang 20 tahun lebih muda dari saya. Entah apa ini baik atau buruk, tapi memang begitulah yang saya rasakan. Motivasi saya masih tinggi, karena saya masih ingin meraih banyak kemenangan dan bahkan gelar," pungkasnya. [initial]


 (mgp/kny)