Para Rookie Memukau: Ketika Qatar Jadi Teritori Debutan MotoGP, Moto2, dan Moto3

Para Rookie Memukau: Ketika Qatar Jadi Teritori Debutan MotoGP, Moto2, dan Moto3
Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin (c) Pramac Racing

Bola.net - Pulang sudah para peserta Grand Prix dari Sirkuit Losail usai menjalani Seri Qatar pada 26-28 Maret dan Seri Doha pada 2-4 April 2021. Baik Moto3, Moto2, maupun MotoGP pun mampu menyajikan pertunjukan dan persaingan yang sangat sengit, penuh drama, dan juga sangat seru.

Di kelas Moto3, Jaume Masia dan Darryn Binder membuktikan diri bahwa mereka layak jadi kandidat utama juara dunia tahun ini. Sementara itu, di kelas Moto2, Sam Lowes dan Remy Gardner juga terbukti bisa menjadi favorit juara dunia.

Di kelas MotoGP, Johann Zarco memang belum meraih kemenangan, namun kini tengah memimpin klasemen pembalap. Duet Yamaha, Maverick Vinales dan Fabio Quartararo juga bikin gempar karena kompak merebut kemenangan di masing-masing balapan.

Meski para senior menunjukkan aksi gemilang, uniknya para rider berstatus debutan juga tak kalah menakjubkan. Dari masing-masing kelas, setidaknya ada dua debutan yang mencuri perhatian seolah-olah ingin menunjukkan bahwa mereka juga bisa menebar ancaman.

Siapa saja sih keenam rider tersebut? Simak ulasannya berikut ini, ya!

1 dari 7 halaman

Izan Guevara

Izan Guevara

Pembalap GasGas Aspar Team, Izan Guevara (c) Aspar Team

Izan Guevara merupakan salah satu rider yang dinanti-nanti kedatangannya di Moto3. Pasalnya, ia merupakan juara FIM CEV Moto3 Junior World Championship 2020 dan duduk di peringkat 9 di Red Bull Rookies Cup. Bergabung dengan Aspar Team di Moto3 tahun ini, Guevara mengendarai GasGas dan langsung memukau di uji coba pramusim di Losail dengan duduk di posisi 4.

Tren performa ini pun ia lanjutkan dalam pekan balap pertama di trek yang sama. Rider berusia 16 tahun ini mampu melaju cepat dalam sesi latihan meski harus masuk Kualifikasi 1 (Q1). Namun, ia berhasil lolos ke Kualifikasi 2 (Q2) dan bahkan mencatat waktu tercepat kedua, yang berarti ia juga start balapan dari posisi yang sama.

Dalam balapan, Guevara juga ikut sengit memperebutkan kemenangan, meski akhirnya harus puas finis ketujuh. Hal yang sama pun ia ulang di Seri Doha, di mana ia beberapa kali masuk lima besar. Dalam balapan, sekal lagi ia ikut sengit memperebutkan kemenangan, walau akhirnya finis keenam. Ketika kembali berlaga di Eropa nanti, Guevara pun bisa jadi ancaman besar bagi para rivalnya.

2 dari 7 halaman

Pedro Acosta

Pedro Acosta

Pembalap Red Bull KTM Ajo, Pedro Acosta (c) KTM Ajo/Ajo.fi

Lawan berat Guevara adalah Pedro Acosta. Dalam FIM CEV Moto3 Junior World Championship 2020, Acosta sukses duduk di peringkat ketiga, dan menjuarai Red Bull Rookies Cup. Musim ini, ia pun membela Red Bull KTM Ajo, yang dikenal prestisius dan mampu melahirkan nama-nama besar di Grand Prix dalam asuhan tangan dingin Aki Ajo.

Sama seperti Guevara, Acosta juga langsung tampil apik di uji coba pramusim, menduduki posisi kedua, di belakang sang tandem, Jaume Masia. Setibanya di pekan balap pertama di Losail, Acosta langsung mencatat waktu tercepat di sesi FP1 pada sesi-sesi setelahnya, Acosta terlempar dari lima besar, namun ia diprediksi bakal memberi kejutan.

Benar saja, pada balapan pertama, ia langsung mampu finis kedua usai bertarung sengit dengan Masia dan Darryn Binder. Pada balapan kedua, ia menggila. Dihukum start dari pitlane akibat dinilai berkendara dengan cara tak bertanggung jawab di FP2, Acosta secara mencengangkan sukses meraih kemenangan.

3 dari 7 halaman

Ai Ogura

Ai Ogura

Pembalap Idemitsu Honda Team Asia, Ai Ogura (c) Honda Racing

Ai Ogura sudah jadi sorotan sejak di Moto3 musim lalu, saat ia memperebutkan gelar dunia dengan Albert Arenas. Meraih tujuh podium, ia pun duduk di peringkat 3. Meski gagal merebut gelar, Honda Team Asia tertarik menukarnya dengan Andi 'Gilang' Farid Izdihar untuk diturunkan di Moto2 2021.

Ogura menjalani debutnya dalam balapan pertama di Qatar dalam bayangan. Start dari posisi 19, ia pun terpaksa legawa harus finis ke-17. Meski begitu, pada balapan kedua, rider Jepang ini seolah balas dendam. Ia tampil jauh lebih baik sepanjang pekan balap.

Dalam sesi kualifikasi, ia pun duduk di posisi keenam. Dalam balapan, ia pun sukses melaju tanpa kesalahan, dan akhirnya finis kelima usai memenangkan duel sengit dengan rider Elf Marc VDS Racing yang jauh lebih berpengalaman, Augusto Fernandez.

4 dari 7 halaman

Raul Fernandez

Raul Fernandez

Pembalap Red Bull KTM Ajo, Raul Fernandez (c) KTM Ajo/Ajo.fi

Raul Fernandez memang digadang-gadang menjadi rider yang spesial sejak lama. Dalam musim debutnya di Moto3 2019 bersama Aspar Team, torehannya memang tak terlalu mencolok. Namun, seperti Acosta, Fernandez langsung menggebrak sekalinya dinaungi Red Bull KTM Ajo pada 2020.

Fernandez memang hanya mengakhiri musim di peringkat keempat, namun ia sukses meraih enam pole, empat podium, dan dua kemenangan. Prestasi mentereng, sikapnya yang tenang, dan mentalitasnya yang tangguh pun membuat Aki Ajo mengambil keputusan pada akhir musim bahwa rider Spanyol ini harus dinaikkan ke Moto2 secepat mungkin.

Fernandez pun akhirnya diminta menggantikan Tetsuta Nagashima, dan sejauh ini keputusan Aki Ajo berbuah manis. Sejak pramusim, ia tampil kompetitif, dan performa ini ia lanjutkan dalam sesi Q2 Seri Qatar, di mana ia duduk di posisi kedua dan sukses finis kelima dalam balapan. Dalam Seri Doha, ia memimpin kombinasi catatan waktu latihan, duduk di posisi keempat dalam sesi Q2, dan akhirnya naik podium usai finis ketiga.

5 dari 7 halaman

Enea Bastianini

Enea Bastianini

Pembalap Avintia Esponsorama, Enea Bastianini (c) Esponsorama Racing

Juara dunia Moto2 2020, Enea Bastianini, kini telah naik ke MotoGP. Ia pun bekerja di bawah radar pada Seri Qatar, tak mencolok di sesi latihan. Namun, dalam sesi Q1, ia mengancam posisi terdepan, walau tak lolos dan harus legawa start dari posisi 13. Dalam balapan, ia sempat melorot ke posisi 19 akibat lupa menyalakan holeshot device. Namun, perlahan ia menyalip begitu banyak rival, dan akhirnya sampai ke posisi 10.

Tren apik ini ingin dilanjutkan Bastianini di Seri Doha, namun fisiknya lemah akibat efek samping dosis kedua vaksinasi Covid-19. Hal ini memengaruhi performanya di sesi kualifikasi pada Sabtu (3/4/2021), hingga ia harus legawa memulai balapan dari posisi 19. Namun, rider Avintia Esponsorama ini mampu memperbaiki banyak posisi.

Dalam dua lap pertama balapan, ia bahkan langsung menyalip empat rider. Pada pertengahan balap, ia juga naik ke 12 usai menyalip Takaaki Nakagami, Franco Morbidelli, dan Miguel Oliveira. Juara dunia Moto2 2020 ini bahkan sempat masuk ke kelompok kedua yang tengah memperebutkan posisi ketujuh.

Saat tersisa enam lap, Bastianini pun sempat berduel dengan Brad Binder. Namun, ia harus puas finis ke-11 karena kelilipan rambut sendiri. Perasaannya pun jadi campur aduk. Ia merasa puas karena terbukti mampu tampil kompetitif, tapi juga jengkel karena mengalami kendala tak lazim yang membuatnya gagal finis lebih baik.

6 dari 7 halaman

Jorge Martin

Jorge Martin

Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin (c) Pramac Racing

Performa apik Jorge Martin di MotoGP sejatinya tak terlalu mengagetkan lagi. Pasalnya, sejak masih turun di Moto3, rider Spanyol ini sudah digadang-gadang bakal jadi bintang masa depan. Benar saja, dalam Seri Qatar lalu, Martin yang start dari posisi 14 menjalani start fantastis dan langsung mencapai posisi keempat pada lap pembuka, walau harus puas finis ke-15 akibat masalah ban.

Dalam Seri Doha, gebrakan Martin terulang lagi. Ia secara bombastis merebut pole di sesi Q2, usai hanya dapat 10 hari berkendara di atas Desmosedici. Martin pun jadi debutan MotoGP pertama yang sukses meraih pole pada pekan balap keduanya sejak Marc Marquez di Austin, Texas, pada 2013.

Dalam balapan, startnya pun sangat baik. Juara dunia Moto3 2018 ini langsung memimpin dan sama sekali tak terganggu selama 18 lap pertama berkat ritme balap yang sangat konsisten. Namun, ban yang aus membuatnya tersalip Fabio Quartararo empat lap menjelang finis. Pada lap penutup, ia juga tersalip Johann Zarco, namun berhasil finis ketiga dan menyabet podium perdananya di MotoGP.

Nah, itulah enam rider Grand Prix berstatus debutan yang mampu mencuri perhatian selama Seri Qatar dan Doha 2021. Siapa nih yang paling bikin Bolaneters terpukau? Berikan jawabanmu di kolom komentar, ya!