Para Rider MotoGP Temui Paus Fransiskus di Vatikan

Para Rider MotoGP Temui Paus Fransiskus di Vatikan
Para rider MotoGP bertemu Paus Fransiskus. (c) MotoGP

- Ada yang unik dalam kegiatan prabalap MotoGP San Marino. Bila biasanya para rider diperkenalkan pada budaya khas daerah yang mereka kunjungi, kali ini mereka justru mendapat kesempatan bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan.

Para rider yang mendapat kesempatan tersebut adalah duet Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa; duet Alma Pramac Racing, Danilo Petrucci dan Jack Miller, serta rider Suzuki Ecstar, Andrea Iannone. CEO Dorna Sports selaku promotor MotoGP, Carmelo Ezpeleta dan ayah mendiang Marco Simoncelli, Paolo Simoncelli juga hadir.

Pertemuan ini diatur oleh Komite Olimpiade Nasional Italia (CONI), dan mendapat dukungan dari Federasi Balap Motor Italia (FMI) untuk digelar pada Rabu (5/9), yakni sebelum pekan balap di Misano digelar.

Dalam gelaran ini, Marquez, Pedrosa, Petrucci, Miller dan Iannone pun memberikan helm balap mereka sebagai kenang-kenangan untuk Paus Fransiskus. Para rider pun mengaku sangat senang bertemu dan bisa berbincang dengannya.

1 dari 2 halaman

Pesan Paus Fransiskus

Paus Fransiskus pun memiliki pesan tersendiri untuk para rider MotoGP begitu pula para penggemar yang mendukung mereka. "Olahraga terekspresi dalam bahasa universal, yang mempersatukan batasan, bahasa, ras, agama dan ideologi. Ini paling sering terlihat di olahraga amatir, saat semuanya datang dari lubuk hati," ujarnya.

"Olahraga juga memiliki kapasitas intrinsik untuk mempersatukan orang, menciptakan dialog dan terbuka untuk siapa saja. Saya ingin Anda menjaga nilai-nilai olahraga, dengan begitu Anda akan berkontribusi menciptakan masyarakat yang lebih adil dan lebih mendukung," lanjutnya.

"'Juara dalam Kehidupan'. Ya, Anda bisa menjadi juara dalam kesuksesan olahraga, dalam sebuah tim, atau apa pun itu, tapi seorang juara dalam kehidupan adalah seseorang yang hidup dalam semangat penuh dan mampu menjalaninya," ungkap Paus Fransiskus.

2 dari 2 halaman

Komentar Para Rider

Komentar Para Rider

Para rider MotoGP bertemu Paus Fransiskus. (c) MotoGP

Marc Marquez: "Pengalaman yang hebat! Saya rasa sekali seumur hidup, sangat menyenangkan bertemu dengannya jika punya kesempatan. Kami bicara dan bisa bertemu dengannya. Apa yang ia katakan sungguh hebat, soal pemahaman dan motivasi. Ia bilang Anda harus punya passion dan target dalam hidup, jika Anda mengikuti passion itu, Anda bisa meraih banyak hal."

Dani Pedrosa: "Bertemu Paus dan bisa bicara dengannya adalah kesempatan yang sangat spesial dan unik, bagi saya dan bagi rider lain. Kami melakukan olahraga yang ekstrim dan ada risiko tinggi, jadi selalu penting untuk berada dalam kondisi yang baik. Acara ini sungguh spesial dan saya senang ada di sini."

Andrea Iannone: "Hari yang menakjubkan bagi kami. Ini pertama kalinya saya datang kemari bertemu Paus dan saya merasa terhormat. Saya orang yang beruntung bisa dapat pengalaman ini. Semoga sejak hari ini saya bisa lebih beruntung! Saya sungguh menghargainya. Terima kasih kepada MotoGP atas kesempatan ini. Saya akan mengingatnya seumur hidup."

Danilo Petrucci: "Saya sering ke Roma tapi tak pernah bertemu dengan Paus. Rasanya sangat emosional, ia orang baik dan mengatakan hal-hal baik pula. Menakjubkan, ia menyampaikan pesan-pesan spesial soal passion dan menjadi juara dalam kehidupan. Saya takkan melupakannya, bertemu Paus takkan terjadi setiap hari. Saya sangat senang bisa ada di Vatikan, dan mungkin ini akan membantu saya balapan di Misano!"

Jack Miller: "Ini kesempatan sekali seumur hidup. Ini pertama kalinya saya ke Vatikan dan bertemu dengan Paus adalah hal yang bakal saya ceritakan ke anak-anak saya nanti, dan turnya menakjubkan. Rasanya tak nyata. Menyenangkan bisa bicara dengannya dan rasanya cukup lucu, ia bercanda bahwa ia akan memakai helm kami dan saya rasa bakal kocak bila Paus bepergian dengan pakai helm. Saya sempat bertemu Perdana Menteri Thailand awal tahun ini, dan kini bertemu Paus... saya mulai merasa seperti diplomat Australia! Saya harus pulang, pergi ke Canberra dan bicara dengan mereka!" (mgp/dhy)