
Bola.net - Valentino Rossi, Andrea Dovizioso, dan Danilo Petrucci tak malu-malu melempar kritikan soal kinerja FIM MotoGP Stewards yang belakangan ini kerap mencuri perhatian dan membuat banyak pihak terheran-heran. Ketiganya sama-sama mengaku mempertanyakan tindakan yang tak tergas dan hukuman tak konsisten dalam banyak peristiwa.
Rossi mengaku heran FIM MotoGP Stewards baru memanggil Franco Morbidelli dan Johann Zarco pada Kamis (20/8/2020) untuk menjelaskan sudut pandang masing-masing dalam insiden tabrakan di MotoGP Austria, yang terjadi pada Minggu (16/8/2020). Menurut Rossi, harusnya sidang ini harus dilakukan langsung setelah balapan.
Dovizioso dan Petrucci juga mempertanyakan inkonsistensi FIM MotoGP Stewards dalam memberikan hukuman kepada para rider di ketiga kelas yang keluar dari batas trek, baik dalam sesi latihan, kualifikasi, maupun balapan. Dovizioso pun menyatakan bahwa hukuman yang dijatuhkan terlalu lembek, sementara Petrucci melihat ketidakadilan di antara Moto3, Moto2, dan MotoGP.
Advertisement
Berikut pendapat Rossi, Dovizioso, dan Petrucci soal kinerja FIM MotoGP Stewards, yakni dewan 'wasit' MotoGP, yang terdiri dari Freddie Spencer, Bill Combow, dan satu representatif FIM yang digilir di setiap pekan balap.
Valentino Rossi
"Menjadi seorang steward sangatlah sulit, karena situasinya memang rumit. Tapi saya rasa mereka harus langsung bicara dengan para rider setelah balapan. Sangat sulit memahami mengapa mereka menunggu sepekan untuk bicara dengan Johann dan Franco," ujar Rossi via Crash.net.
"Mereka punya banyak pekerjaan karena Moto3 saja sudah berbahaya, agak lepas kendali. Selain itu, Moto3 dan Moto2 mengalami banyak kontak di trek lurus. Kita lihat para rider melaju lurus ke rider lain, dan ini sangat berbahaya," lanjutnya.
"Pada akhirnya, mereka harus ambil keputusan tanpa tekanan dari pihak luar, atau dari tim-tim lain. Mereka harus bicara tegas soal keselamatan para pembalap. Itu sangat penting, dan mereka harus tegas," pungkas Rossi.
Andrea Dovizioso
"Saya rasa tugas steward sangat sulit, dan tiap kali kami berada di Safety Commission atau tiap kali ada dua tim membicarakan sesuatu, mereka selalu punya pendapat yang berlawanan. Saya rasa memang sulit mengendalikan situasi dengan para rider, tapi tentu kami harus coba lebih baik. Para rider memberikan masukan agar lebih baik, tapi selalu sulit," tutur Dovizioso juga lewat Crash.net.
"Saya rasa salah satu yang menurut saya bisa diperbaiki adalah penalti ketika rider keluar dari limit trek, karena sangat sulit dikendalikan. Steward memang bekerja dengan baik karena harus memeriksa setiap waktu, tapi tingkat keselamatan trek sekarang sudah baik, ada banyak aspal dan ini baik," lanjutnya.
"Saya rasa, semua orang sudah berupaya lebih keras karena Anda bisa keluar trek dan saya rasa penalti yang diberikan kelewat lembek. Saya rasa semua orang mengerem terlalu agresif dan mereka melewati limit trek karena mereka tahu ada aspal di depannya. Saya rasa penalti di masa depan harus lebih berat, agar Anda tak keluar trek, demi keselamatan," tutup Dovizioso.
Danilo Petrucci
"Pada akhirnya, saya bisa katakan bahwa kebanyakan rider MotoGP tidak puas atas apa yang dilakukan Race Direction, terutama ketika banyak kecelakaan terjadi. Ada juga kecelakaan yang tak terjadi di antara para rider terdepan, dan yang tak dinilai dengan cara yng sama. Ada kecelakaan serupa yang terjadi di Moto3, dan dinilai dengan pandangan berbeda. Intinya, penilaian berbeda diberikan pada kasus yang sangat mirip," tutur Petrucci via GPOne.
"Para rider MotoGP dihakimi dengan satu cara, sementara rider Moto3 dihakimi dengan cara lain. Ini tidak tepat untuk dilakukan. Perhatian mereka hanya terarah ketika motor seorang rider keluar trek hanya beberapa sentimeter dan mereka tak menganalisa apa yang menyebabkannya, dan itu kesalahan yang lebih besar. Kami akan membicarakannya di Safety Commission dan jelas ada banyak hal yang harus kami selesaikan," pungkasnya.
Video: Gaya Rambut Valentino Rossi dari Masa ke Masa
Baca Juga:
- Valentino Rossi Tegaskan Tikungan 3 Austria Jadi Topik Utama Rapat Safety Commission
- Morbidelli Minta Maaf Sebut Zarco 'Setengah Pembunuh', Tetap Tuntut Hukuman
- MotoGP Sambut Balapan ke-900, Valentino Rossi-Andrea Dovizioso Kaget Sudah Tua
- Pol Espargaro Syok Dituduh Miguel Oliveira Tak 'Intelek' Soal Insiden MotoGP Austria
- Insiden MotoGP Austria Tak Bikin Nyali Valentino Rossi Ciut demi Lanjutkan Karier
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 19 Agustus 2020 17:45
Lega Lolos dari Maut, Rossi-Vinales Kompak Siap Balapan di MotoGP Styria
-
Otomotif 19 Agustus 2020 09:14
Valentino Rossi Kritik Brad Binder: Kelewat Agresif, Sudah Kebiasaan
-
Otomotif 19 Agustus 2020 08:34
Curhat di Instagram, Valentino Rossi Minta Rider MotoGP Renungkan Insiden Austria
-
Otomotif 18 Agustus 2020 16:08
Valentino Rossi Sinyalir Krunya Batal Ikut Pindah ke Petronas
-
Otomotif 18 Agustus 2020 11:05
Valentino Rossi Minta Para Rider MotoGP Ikut Jaga Keselamatan Rival
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:57
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:50
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:23
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 05:11
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 04:48
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 04:41
MOST VIEWED
- Lempar Pujian Selangit Usai MotoGP Argentina, Gigi Dall'Igna Sebut Marc Marquez Pembalap Cerdas
- Jadwal Siaran Langsung Formula 1 China 2025 di Vidio, 21-23 Maret 2025
- Eks Bos Petronas Yamaha Sebut MotoGP Berubah dari 'Ducati Cup' Jadi 'Marquez Championship'
- Gigi Dall'Igna Soal Gosip Marc Marquez Tolak 100 Juta Euro dari Honda: Dia Ingin Menang, Uang Bukan Masalah
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...