
Bola.net - Pebalap Mission Winnow Ducati, Danilo Petrucci, mengaku kecewa berat harus finis di posisi 6 dalam MotoGP Belanda di Sirkuit Assen pada Minggu (30/6). Padahal, dengan kecepatan serta ritmenya yang baik dalam balapan, ia merasa layak bisa finis di posisi 4, demikian yang ia nyatakan lewat Speedweek.
Meski karakter Ducati dan layout Assen dikenal tak bersahabat, Petrucci sejatinya sempat memiliki asa tinggi usai duduk di posisi 2 dalam daftar kombinasi catatan waktu latihan. Sayang, performanya kembali menurun pada Sabtu (29/6) siang, yakni saat sesi latihan keempat dan kualifikasi digelar.
Start dari posisi 7, Petrux naik satu posisi usai Alex Rins terjatuh pada Lap 3. Setelahnya, ia pun bertarung sengit dengan Joan Mir dan tandemnya sendiri, Andrea Dovizioso. Usai Mir melakukan kesalahan pada Lap 22, Petrucci pun terus menempel Dovizioso demi merebut posisi 4.
Advertisement
"Pekan balap yang aneh dan balapan yang sulit. Pada Sabtu pagi, saya salah satu yang tercepat. Tapi saat suhu mulai naik, sulit mengendalikan motor. Dalam balapan, ban belakang saya sangat bermasalah. Ritme saya baik pada pertengahan balap, namun 10 lap terakhir sungguh mimpi buruk. Sulit kembali ke depan," ujarnya.
Salah Keputusan, Dimanfaatkan Morbidelli
Meski begitu, akhirnya Petrucci mengurungkan niat menyalip Dovizioso, demi membantu pebalap 33 tahun tersebut meraih poin maksimal untuk klasemen. Sayangnya, keputusan Petrucci mengalah justru dimanfaatkan oleh Franco Morbidelli, yang menyalipnya tepat sebelum chicane terakhir pada lap pamungkas.
"Saya menjalani pertarungan yang baik dengan Dovi, tapi saya hanya punya satu kesempatan, yang sangat berbahaya, untuk menyalipnya di lap terakhir. Saya pun memutuskan untuk tidak melakukan hal gila. Tapi ini justru keputusan yang salah, karena Franco menyalip saya di jalur dalam pada tikungan terakhir dan saya kehilangan posisi begitu saja," kisahnya.
Ducati Tak Cukup Cepat
Dengan gagal finisnya Rins dan Valentino Rossi, kini Petrucci naik ke peringkat ketiga pada klasemen pebalap dengan koleksi 108 poin, hanya tertinggal 8 poin saja dari Dovizioso di peringkat kedua. Meski begitu, rider 28 tahun menolak untuk merayakannya, karena yakin Ducati masih punya banyak tugas menumpuk.
"Saya hanya kehilangan satu poin di klasemen pebalap, tapi dalam balapan saya sangat tertinggal dibanding tiga rider terdepan. Tertinggal 14 detik jelas margin yang sangat besar. Jadi hari ini saya tak punya alasan untuk merasa senang. Kami tak cukup cepat, dan motor kami butuh dukungan besar dan ban belakang. Jika tak ada grip, kami jadi lamban," tutupnya.
Petrucci dan pebalap MotoGP lainnya akan kembali turun lintasan di Sirkuit Sachsenring, Jerman akhir pekan nanti, sirkuit di mana rider Repsol Honda, Marc Marquez sama sekali tak terkalahkan selama 9 tahun terakhir.
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 09:08
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 09:00
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 08:58
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 08:43
-
Voli 21 Maret 2025 08:43
-
Voli 21 Maret 2025 08:43
MOST VIEWED
- Lempar Pujian Selangit Usai MotoGP Argentina, Gigi Dall'Igna Sebut Marc Marquez Pembalap Cerdas
- Alex Marquez Tersinggung Dituduh Selalu Ngalah ke Marc Marquez, Merasa Tak Dihormati Sebagai Pembalap
- Eks Bos Petronas Yamaha Sebut MotoGP Berubah dari 'Ducati Cup' Jadi 'Marquez Championship'
- Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...