Nyaman di Ducati, Jorge Martin Lebih Cocok Kerja dengan Gaya Italia Ketimbang Jepang

Nyaman di Ducati, Jorge Martin Lebih Cocok Kerja dengan Gaya Italia Ketimbang Jepang
Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin (c) AP Photo

Bola.net - Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin, belakangan ini membeberkan alasan apa yang membuatnya langsung nyaman di Ducati meski baru menjalani satu musim di MotoGP. Kepada Speedweek, Senin (20/12/2021), Martin mengakui bahwa cara kerja orang-orang Italia lebih cocok dengannya yang berasal dari Spanyol.

Selama berkarier di Grand Prix, Martin pernah bekerja dengan empat pabrikan, yakni Mahindra (India) dan Honda (Jepang) di Moto3, KTM (Austria) di Moto2, serta Ducati (Italia) di MotoGP. Ia jadi paham betul cara kerja dan filosofi tiap pabrikan, dan mengaku paling sreg dengan Ducati meski menjuarai Moto3 2018 bareng Honda.

Menurut Martin, orang-orang Ducati lebih ulet dalam bekerja, serta sangat cepat tanggap dalam mencari solusi ketika masalah muncul pada motor mereka. "Saya rasa perbedaan terbesar dari semua pabrikan yang ada adalah dari mana orang-orangnya berasal. Semua tergantung mereka dari Jepang, Italia, atau negara lain," tuturnya.

1 dari 2 halaman

Sebut KTM Punya Campuran Mentalitas Jepang dan Italia

Sebut KTM Punya Campuran Mentalitas Jepang dan Italia

Jorge Martin saat masih membela KTM Ajo di Moto2 2020. (c) Red Bull KTM Ajo

"Membela banyak pabrikan rasanya berbeda-beda. Namun, menyenangkan bekerja dengan orang-orang di Italia. Mereka sangat cepat, selalu punya solusi yang baik. Mungkin tak selalu oke, tapi selalu cepat dapat solusi. Ini penting untuk menjajal banyak hal dan bersiap pada situasi apa pun," ungkap Martin.

Dari pengalamannya membela Honda, Martinator menilai para insinyur dan teknisi Jepang selalu memberikan solusi masalah yang jitu, namun kerap butuh waktu lama untuk mendapatkannya. Ia pun melihat filosofi kerja Honda dan Ducati berbaur di KTM, namun menyebut karakter orang-orang Italia lebih cocok untuknya.

"Mungkin bakal lebih sulit bekerja dengan orang-orang Jepang, karena cara kerja mereka lebih lamban, meski gagasannya selalu bagus. KTM punya mentalitas campuran dari keduanya. Namun, gaya Italia lebih mirip gaya Spanyol, lebih 'selatan', orang-orangnya sangat hangat dan ini cocok untuk kepribadian saya," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Puas atas Dukungan Masif dari Ducati

Puas atas Dukungan Masif dari Ducati

Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin (c) Pramac Racing

Martin dipastikan bertahan di Pramac Racing di MotoGP 2022, dan kini tengah berupaya merebut kursi Jack Miller di Ducati Lenovo Team pada 2023. Pembalap 23 tahun ini pun bersyukur akan kembali dapat motor spek pabrikan teranyar, yakni Desmosedici GP22. Dengan begitu, ia bisa maksimal dalam menunjukkan potensi.

"Kami punya motor spek pabrikan. Mungkin tak 100% sama, karena jika mesinnya lebih cepat, maka akan diserahkan ke tim pabrikan. Namun, sasis, fairing, dan lainnya sama. Saya senang membela Ducati karena dukungannya luar biasa. Pabrikan mereka sangat mendorong saya melaju cepat. Saya senang bisa bertahan dengan mereka tahun depan," tutupnya.

Martin dan seluruh pembalap MotoGP akan kembali turun lintasan dalam uji coba pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 5-6 Februari 2022. Selanjutnya, mereka akan menjalani uji coba pramusim kedua di Sirkuit Mandalika, Indonesia, pada 11-13 Februari 2022.

Sumber: Speedweek