'Negosiasi Kontrak Andrea Dovizioso dan Ducati Bakal Alot'

'Negosiasi Kontrak Andrea Dovizioso dan Ducati Bakal Alot'
Pebalap Ducati Team, Andrea Dovizioso (c) Ducati

Bola.net - Manajer pribadi Andrea Dovizioso, Simone Battistella, mengakui bahwa negosiasi antara kliennya dan Ducati soal kontrak untuk MotoGP 2021-2022 akan berjalan lebih alot dari sebelum-sebelumnya. Hal ini disampaikan Battistella dalam wawancaranya dengan Moto.it.

Meski menjadi ujung tombak pengembangan Desmosedici sejak 2013 dan menjadi runner up dalam tiga tahun terakhir, Dovizioso diakui Battistella tak lagi berada di posisi yang lebih kuat dalam menentukan masa depannya di Ducati.

Hal ini dikarenakan Dovizioso akan berusia 34 tahun pada 23 Maret mendatang, sementara Ducati mulai bergerak mencari rider-rider muda untuk tim pabrikannya. Saat ini, kandidat terkuat pengganti Dovizioso adalah Jack Miller, yang pada 18 Januari lalu menginjak usia 25 tahun.

1 dari 2 halaman

Bersikap Tenang dan Pantau Situasi

Selain itu, belakangan ini hubungan antara Dovizioso dan General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, merenggang. Keduanya kerap tak sepakat soal pengembangan Desmosedici, dan hal ini bahkan tampak dalam film dokumenter Dovizioso yang dirilis Red Bull bulan lalu, 'Undaunted'.

Battistella pun mengakui bahwa kliennya tak berada di posisi yang lebih kuat dalam negosiasi perpanjangan kontrak dengan Ducati, tak seperti pada pertengahan 2018 lalu, di mana Ducati memang sangat berniat mempertahankan The Professor.

"Saat ini Dovi tak berada di posisi yang kuat, atas alasan inilah Dovi ingin menjalani segalanya dengan tenang dan melihat bagaimana perkembangan situasinya nanti," ungkap Battistella yang juga manajer pribadi Alvaro Bautista dan Lorenzo Baldassarri ini.

2 dari 2 halaman

Ingin Evaluasi Performa Motor

Di lain sisi, Battistella juga mengaku kliennya bersikap cukup telaten dalam menentukan masa depannya. Ia menyatakan bahwa Dovizioso bertekad membuka semua opsi selain bertahan di Ducati. Ia juga menyebut bahwa rider asal Italia itu tak buru-buru menentukan masa depan.

"Ada pebalap seperti Dovi, yang ingin melihat performa motor sebelum ambil keputusan. Ada juga yang sebaliknya, beberapa tim ingin menunggu sebelum menggaet seseorang untuk musim-musim berikutnya. Tapi saat ini, itu bukan masalah. Sekalinya semua diputuskan pada September, menunggu tak ada ruginya," tutupnya.

Beberapa tahun terakhir, Dovizioso mengaku sempat nyaris kembali ke Repsol Honda, yakni pada 2017 lalu, dan kabarnya sempat didekati Suzuki Ecstar pada pertengahan 2018.