Naik ke MotoGP, Iker Lecuona Sempat Mengira Dikerjai

Naik ke MotoGP, Iker Lecuona Sempat Mengira Dikerjai
Pebalap Red Bull KTM Tech 3, Iker Lecuona (c) Tech 3

Bola.net - Iker Lecuona ternyata punya kisah unik dalam perjalanannya ke MotoGP 2020. Rider asal Spanyol ini mengaku sempat mengira dikerjai oleh manajer pribadinya ketika diberitahu bahwa Red Bull KTM Tech 3 tertarik menggaetnya. Hal ini ia sampaikan via Tutto Motori.

Lecuona mendadak naik ke MotoGP usai KTM memutuskan meletakkan Brad Binder di tim pabrikan usai Johann Zarco hengkang. Keputusan ini membuat Tech 3 harus mencari pebalap lain, dan sang manajer tim, Herve Poncharal, mendesak KTM untuk memberinya izin menggaet Lecuona.

"Sungguh gila. Pada lima menit pertama, saya pikir manajer saya hanya bercanda. Ia bilang, 'Akan ada rapat 5-10 menit lagi, kau harus putuskan ya atau tidak.' Saya bingung dan bertanya, 'Ada apa?' dan ia bilang, 'Apa kau mau naik ke MotoGP?' Saya pun berkata, 'Ah, ayolah, jangan bercanda!'" kisahnya.

1 dari 2 halaman

Tentukan Keputusan dalam Waktu Singkat

Pebalap berusia 19 tahun ini pun mengaku sempat sulit menentukan keputusan, mengingat tadinya ia juga telah teken kontrak dengan Red Bull KTM Ajo untuk turun di Moto2 2020. Meski begitu, setelah diyakinkan oleh Poncharal, Lecuona akhirnya mau naik ke MotoGP.

"Sangat sulit menentukan ya atau tidak dalam waktu singkat. Tapi akhirnya itu tawaran sungguhan! 10 Menit kemudian, saya bicara dengan Herve, dan ia bilang ini semua nyata. Jelas ini peluang yang sangat baik untuk saya. Saya pun sangat senang dan berkata 'ya'," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Kendala Adaptasi di Sirkuit Besar

Lecuona pun dipastikan akan turun di MotoGP 2020 sebagai pebalap termuda di grid. Ia mengaku agak cemas karena ia baru turun di ajang road race pada 2017, mengingat tadinya ia merupakan rider supermoto. Meski begitu, ia siap menjalani tantangan besar ini.

"Saya memang paling muda. Satu-satunya masalah ialah saya tak pernah turun di Moto3 atau pra-Moto3. Jadi, saat turun di ajang Grand Prix, semuanya sangat sulit, terutama dapat rasa nyaman berkendara di sirkuit besar. Kini saya belajar lebih serius, meski butuh waktu untuk bertarung di depan," pungkasnya.

Lecuona, yang merupakan juara Kejuaraan Nasional Supermoto Spanyol, baru turun secara penuh di Grand Prix dalam kelas Moto2 pada 2018, dan sempat menjadi rider pengganti pada 2016 dan 2017. Sejauh ini ia mengoleksi dua podium, yakni finis kedua di Valencia 2018 dan finis ketiga di Thailand 2019.