'Musuh Terbesar Valentino Rossi Adalah Egonya Sendiri'

'Musuh Terbesar Valentino Rossi Adalah Egonya Sendiri'
Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi (c) Yamaha

Bola.net - Sporting Director LCR Honda, Oscar Haro, meyakini bahwa akhir 2020 merupakan waktu yang tepat bagi rider Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, untuk pensiun dari MotoGP. Hal ini pria asal Spanyol tersebut sampaikan dalam wawancaranya dengan Motociclismo.es.

Haro, yang sudah berkecimpung di arena Grand Prix sejak 1987, dikenal memiliki hubungan baik dengan banyak orang, termasuk Rossi sendiri. Meski begitu, Haro punya pandangan tersendiri mengenai karier The Doctor, yang bertekad untuk tetap balapan pada 2021 meski takkan lagi membela tim pabrikan Yamaha.

Menurut Haro, Rossi yang belum menang lagi sejak Seri Assen, Belanda, pada 2017 lalu, punya musuh besar dalam kariernya saat ini: bukan Maverick Vinales yang juga tandemnya, melainkan egonya untuk memaksakan diri tetap balapan ketika usianya telah mencapai 41 tahun.

1 dari 2 halaman

Jangan Seperti Michael Schumacher

"Orang bilang, rival utama pebalap adalah tandemnya, tapi untuk rider dengan nama besar seperti Vale, rival utamanya adalah ego. Saya rasa Vale harus pensiun, karena ia masih ada di papan atas. Ia masih merupakan pebalap yang, jika Marc Marquez terpuruk, bisa jadi juara dunia. Tapi saya rasa ini sulit," ungkapnya.

Haro juga mengaku tak ingin Rossi mengikuti jejak tujuh kali juara dunia Formula 1 dan legenda Scuderia Ferrari, Michael Schumacher, yang sempat pensiun pada akhir 2006, namun kembali balapan pada 2010 bersama Mercedes GP Petronas dan hanya meraih satu podium sebelum pensiun lagi pada akhir 2012.

"Saat ini Vale ada dalam situasi yang sempurna untuk pensiun, meninggalkan benderanya berkibar tinggi, hingga ia tak menjadi Michael Schumacher, yang mengakhiri timnya dengan tim yang tak kompetitif, tak lagi meraih hasil terbaiknya seperti dulu, dan akhirnya ini sedikit mengubah citranya," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Tak Setuju Rossi Bela Tim Satelit

Haro juga mengaku tak terlalu senang jika sembilan kali juara dunia sekaliber Rossi membela tim satelit, yakni Petronas Yamaha SRT, pada 2021, meski dijamin akan mendapatkan kontrak dan dukungan penuh dari pabrikan Yamaha.

"Hal terakhir yang harus dilakukan Vale adalah membela tim dengan struktur yang lebih rendah," pungkas Haro.