
Bola.net - - Hal unik dialami Valentino Rossi pada hari ketiga uji coba pramusim MotoGP Qatar di Sirkuit Losail pada Senin (25/2) malam waktu setempat. Usai menduduki posisi 19 karena sulit mencatat waktu yang baik dan mempertahankan ritme sehari sebelumnya, The Doctor justru melejit ke posisi empat pada hari terakhir uji coba.
Rossi sejatinya sempat duduk di posisi lima pada hari pertama, berkat keputusannya memakai setup dasar yang ia dapatkan di uji coba Malaysia. Pada hari kedua, ia dan tim melakukan beberapa modifikasi pada motornya, dan malah terjun bebas ke papan bawah. Pada hari ketiga, ia kembali ke langkah awal, dan justru lebih nyaman berkendara.
"Saya mundur satu langkah. Kemarin kami bekerja sangat keras, tapi saya justru terlalu banyak menjajal perangkat berbeda hingga kehilangan kepercayaan diri. Jadi kerja keras kami justru tak mengatasi apa pun. Hari ini saya memasangkan semua hal yang saya suka di uji coba Sepang, dan semuanya justru bekerja dengan baik! Meski terpaksa duduk di pit selama sejam karena ada masalah, saya kompetitif," ujarnya via GPOne.
Advertisement
Butuh Sesuatu yang Lebih
Meski begitu, Rossi menolak berpuas diri atas uji coba ini. Menurutnya, persiapan Yamaha menyongsong seri pembuka pada 8-10 Maret nanti belum matang 100%. Ia memang mampu tampil konsisten dan punya ritme yang baik selama uji coba, namun ia merasa YZR-M1 masih punya kekurangan bila dibandingkan performa motor para kompetitor,
"Anda takkan pernah menghadapi balapan pertama sesiap yang Anda mau. Tapi hari ini positif. Saya mampu mempertahankan ritme yang baik dan cukup cepat. Saya rasa kami masih butuh sesuatu yang lebih untuk bertarung dengan para rider terbaik, namun kami mulai mampu mengejar ketertinggalan. Kurang dari dua pekan, kami akan cari tahu apakah ini bakal cukup," ungkap The Doctor.
Ritme dan Top Speed Masih Tertinggal
Soal lap tunggal, Yamaha memang tampil cukup baik, karena Maverick Vinales dan Fabio Quartararo duduk di posisi pertama dan kedua, sementara Rossi di posisi empat dan Franco Morbidelli ada di posisi enam. Meski begitu, rider 40 tahun ini menyatakan bahwa ritme balap dan top speed mereka di trek lurus masih cukup mengkhawatirkan.
"Yamaha kan memang kesulitan dengan top speed sejak 2004!" tuturnya sembari tertawa. "Kecuali bagi saya, saat berada di belakang Ducati, karena saya bisa memanfaatkan slipstream. Seperti yang saya bilang, secara umum kami mengalami peningkatan, tapi kami harus terus berprogres. Musim dingin ini positif, karena akhirnya kami melihat titik terang, perangkat baru berdatangan dan kami tak boleh berhenti bekerja keras," pungkasnya.
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 07:15
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:43
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:40
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:27
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:57
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:50
MOST VIEWED
- Lempar Pujian Selangit Usai MotoGP Argentina, Gigi Dall'Igna Sebut Marc Marquez Pembalap Cerdas
- Jadwal Siaran Langsung Formula 1 China 2025 di Vidio, 21-23 Maret 2025
- Eks Bos Petronas Yamaha Sebut MotoGP Berubah dari 'Ducati Cup' Jadi 'Marquez Championship'
- Gigi Dall'Igna Soal Gosip Marc Marquez Tolak 100 Juta Euro dari Honda: Dia Ingin Menang, Uang Bukan Masalah
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...