
Dovizioso dan Iannone secara kontroversial bertabrakan di chicane terakhir Termas de Rio Hondo pada April lalu. Ciabatti pun menyatakan bahwa peristiwa itu adalah salah satu kekecewaan terbesar dalam sejarah keikutsertaan Ducati di MotoGP, apalagi keduanya bertabrakan saat berada di posisi kedua dan ketiga.
"Insiden itu tak bisa kami percaya. Jika terjadi di awal, kami kecewa berat. Tapi jika terjadi saat balapan menyisakan dua tikungan, dan berada di posisi kedua dan ketiga, maka rasa kecewa makin berlipat-lipat besarnya. Sungguh sulit menerima dan mencernanya. Ini kekecewaan terbesar yang pernah kami rasakan sejak bertahun-tahun lalu. Kami harus memastikan hal ini tak terjadi lagi," ujar Ciabatti.
Pria asal Italia ini juga mengaku sangat berat bagi seluruh anggota timnya menerima insiden tersebut. Ia juga menyatakan tak mudah mengendalikan situasi saat kedua pebalapnya sama-sama tengah 'panas'. Meski begitu, Ducati tetap melakukan diskusi dengan Iannone dan Dovizioso, menyatakan bahwa kepentingan tim harus didahulukan.
"Kami juga harus bicara dengan para pebalap dan menganalisis apa yang terjadi. Ini bukan soal siapa yang salah, tapi kami harus menegaskan Ducati harus diutamakan. MotoGP adalah olahraga individual, tapi Ducati harus diutamakan. Jadi hasil bagus untuk Ducati harus lebih penting ketimbang hasil pribadi. Semoga pesan ini dapat dimengerti oleh keduanya," tutupnya. [initial]
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 21:07
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 21:05
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 20:48
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 20:28
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 20:20
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 20:03
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...