
Bola.net - MotoGP dikabarkan serius ingin memperkenalkan komunikasi radio ala Formula 1 mulai musim 2025. Namun, komunikasi ini nantinya hanya akan menghubungkan Race Director kepada pembalap. Selain itu, bentuk perangkat suara yang akan digunakan bakal berbeda.
Komunikasi radio sudah dikembangkan oleh MotoGP selama delapan tahun terakhir. Meski belum pernah dipakai, perangkat ini diuji secara berkala oleh FIM dan Dorna Sports. Namun, setiap kali dijajal, perangkat ini mendapatkan umpan balik negatif karena para pembalap merasa terganggu.
Namun, Motorsport.com melansir bahwa topik mengenai komunikasi radio ini kembali diulas dalam rapat Dorna dengan seluruh tim peserta MotoGP di Misano, Italia, pada Kamis (5/9/2024) lalu. Komunikasi radio berpotensi diterapkan mulai 2025 sebagai pendukung tingkat keselamatan.
Advertisement
Pakai Bone Conduction Headphone
Para pembalap pun kembali menjajal perangkat ini dalam tes pascabalap di Misano pada Senin (9/9/2024). Namun, perangkat radio kali ini tak lagi berupa earphone konvensional yang dimasukkan ke dalam lubang telinga mereka, melainkan berupa bone conduction headphone.
Bone conduction headphone sendiri merupakan teknologi perangkat suara yang menciptakan getaran di tulang tengkorak demi menyampaikan gelombang suara menuju koklea telinga. Pada 2025, perangkat ini nantinya hanya dipakai satu arah, yakni dari Race Director menuju pembalap.
Pada 2026, perangkat ini diharapkan bisa mendukung komunikasi dua arah, sehingga para pembalap bisa berkomunikasi dengan Race Director. Meski begitu, belum ada rencana pasti apakah perangkat ini nantinya juga akan dikembangkan agar pembalap bisa berkomunikasi dengan timnya sendiri.
Akhirnya Mulai Dapat Tanggapan Positif dari Pembalap
Dengan perangkat suara model ini, umpan balik dari para rider MotoGP ternyata lebih positif. Pembalap Aprilia Racing, Maverick Vinales, mengakuinya. "Ini bakal sangat menarik untuk keselamatan. Contohnya, jika ada kecelakaan dan si rider ada di tengah trek, Race Direction bisa langsung memperingatkan Anda," ujarnya.
Fabio Quartararo juga menyebut ini gagasan bagus. "Sergi (Sendra, Kepala Departemen Dorna TV), sudah bekerja dengan sangat baik. Ia sudah mengembangkannya begitu lama, dan saya rasa ini ide bagus untuk berbagai alasan. Namun, perjalanan masih panjang, karena sulit mendengarnya akibat suara motor," tuturnya.
Nah, menurut Bolaneters, apakah komunikasi radio bakal bikin MotoGP lebih seru? Atau justru bakal bikin membosankan? Ikuti kabar perkembangannya hanya di Bola.net ya!
Sumber: Motorsportcom
Baca Juga:
- Respek! Viral Video Pecco Bagnaia Minta Fans Italia Tak Teriaki Marc Marquez di Podium MotoGP San Marino
- Tinggal 7 Seri Tersisa, Seberapa Besar Peluang Marc Marquez Jadi Juara Dunia MotoGP 2024?
- Para Rider MotoGP Soal Drama Jorge Martin di San Marino: Bukan Blunder, Cuma Apes!
- Para Rider MotoGP Tetap Tolak Komunikasi Radio ala Formula 1 Usai Drama Flag-to-Flag di Seri San Marino
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 9 September 2024 14:12
Para Rider MotoGP Soal Drama Jorge Martin di San Marino: Bukan Blunder, Cuma Apes!
-
Otomotif 9 September 2024 12:57
Pecco Bagnaia Sebut Marc Marquez Masih Bisa Juarai MotoGP 2024: Dia Rider Paling Berani
-
Otomotif 9 September 2024 11:10
Ikuti Strategi 'Warlok' Jadi Tips Jitu Marc Marquez Menangi MotoGP San Marino 2024
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 03:58
-
Liga Spanyol 20 Maret 2025 03:15
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:55
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:43
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:03
-
Tim Nasional 19 Maret 2025 22:57
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...