
Bola.net - Safety Officer FIM, Franco Uncini, menyatakan bahwa FIM, Dorna Sports, dan IRTA, bertekad melarang para peserta MotoGP, Moto2, Moto3, dan bahkan MotoE untuk bepergian selain ke sirkuit dan hotel selama pekan balap berlangsung. Hal ini ia nyatakan kepada GPOne.
MotoGP 2020 akan dimulai di Jerez, Spanyol, 17-19 Juli, didahului sesi uji coba tambahan untuk semua kelas pada 15 Juli. Protokol kesehatan telah disiapkan dan harus ditaati semua peserta, termasuk harus menjalani isolasi secara berkelompok sesuai tim masing-masing.
Meski begitu, akibat pandemi virus corona (Covid-19) belum mereda, pertanyaan lain pun muncul: bagaimana jika ada kru yang mendadak positif terpapar Covid-19 saat pekan balap berlangsung? Berikut jawaban Uncini seperti yang dikutip Speedweek, Selasa (30/6/2020).
Advertisement
Tak Boleh Pergi ke Mana-Mana
"Sulit bagi saya untuk memberikan jawaban yang jelas. Tapi opsi paling masuk akal adalah mengarantinakan orang-orang yang mengalami kontak dengan orang yang terinfeksi. Di lain sisi, rencana kami jelaslah tidak menghentikan pekan balap," ungkap Uncini.
Untuk seri pertama di Jerez nanti, protokol medis, sanitasi, dan physical distancing ditegaskan Dorna Sports akan berjalan sangat ketat. Uncini juga menegaskan bahwa kontak para peserta dengan 'dunia luar' selain hotel dan sirkuit akan benar-benar dilarang.
"Tim-tim peserta hanya akan 'bergerak' dalam perjalanan menuju hotel dan sirkuit. Kami telah berencana menyediakan bus untuk transportasi. Tim hanya akan mengurus perjalanan dari bandara ke hotel," ujar juara dunia GP500 1982 asal Italia ini.
Tanggapi Keresahan AIPS dan Yamaha
Uncini juga menegaskan, untuk dua seri pertama, yang sama-sama akan digelar di Jerez, MotoGP akan tetap melarang kehadiran penonton dan media massa, meski Asosiasi Pers Olahraga Internasional (AIPS) telah menentang kebijakan ini karena dianggap melarang hak mereka menyajikan informasi kepada masyarakat.
Meski begitu, Uncini pun meyakinkan bahwa kebijakan ini akan terus didiskusikan sepanjang waktu, dan tak menutup kemungkinan bahwa kebijakan itu akan diubah pekan demi pekan. "Tapi untuk dua balapan di Jerez, kami harus tetap menekan jumlah orang di paddock menjadi sesedikit mungkin," ungkapnya.
Dalam wawancara yang sama Uncini juga menanggapi keresahan Yamaha dan pabrikan Jepang lain yang cemas krunya yang berasal dari Jepang dan Australia tak bisa hadir akibat kebijakan negara masing-masing. "Kami saat ini sedang berdiskusi dengan pihak otoritas terkait dan saya rasa mereka akan menerima rencana kami, dan masalah akan bisa diatasi," tutupnya.
Video: Gaya Rambut Valentino Rossi dari Masa ke Masa
Baca Juga:
- Ducati Bandingkan Cedera Dovizioso dengan Insiden Lorenzo di Assen 2013
- Ducati Keukeuh Izinkan Dovizioso Balapan Motocross Keputusan Tepat
- Maklumi Cedera Dovizioso, Ducati: Rider Lain Juga Latihan Motocross Kok
- 'KTM Banyak Berutang Budi pada Pol Espargaro'
- 'Pol Espargaro Pede Bisa Serius Ancam Marc Marquez'
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 29 Juni 2020 16:00
-
Otomotif 25 Juni 2020 09:45
Masih Waspadai Covid-19, MotoGP-WorldSBK Jerez Batal Dihadiri Penonton
-
Otomotif 24 Juni 2020 15:45
-
Otomotif 23 Juni 2020 14:05
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:16
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:14
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:08
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:01
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:55
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:41
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...