MotoGP Aragon Berjalan Kelam, Aleix Espargaro Puas Bikin Kejutan

MotoGP Aragon Berjalan Kelam, Aleix Espargaro Puas Bikin Kejutan
Aleix Espargaro (c) Aprilia Gresini

- Bukan rahasia lagi bahwa MotoGP Aragon, Spanyol berjalan kelam bagi Espargaro Bersaudara, Aleix Espargaro (Aprilia Racing Team Gresini) dan Pol Espargaro (Red Bull KTM Factory Racing). Meski begitu, Aleix ternyata berhasil menemukan setitik cahaya kebahagiaan dengan finis keenam di akhir balapan pada hari Minggu (23/9).

Usai kesulitan masuk 10 besar di sepanjang musim, Aleix juga mengalami banyak masalah teknis di sesi latihan sepanjang pekan balap di Aragon. Awan mendung makin gelap usai Pol mengalami kecelakaan hebat di sesi latihan ketiga, Sabtu (22/9). Akibat kecelakaan ini, Pol kembali mematahkan tulang bahu kirinya.

Aleix, yang seharusnya start dari posisi 15, start dari posisi 13 usai hukuman yang dijatuhkan kepada Maverick Vinales dan Franco Morbidelli. Secara mengejutkan, ia langsung merangsek ke posisi keenam pada lap pertama. Ia bahkan sempat bertarung sengit dengan rider Repsol Honda, Dani Pedrosa dalam memperebutkan posisi kelima.

1 dari 2 halaman

Samai Hasil Terbaik Aprilia

Samai Hasil Terbaik Aprilia

Aleix Espargaro dan Romano Albesiano (c) Aprilia Gresini

Tak pelak lagi hasil ini menyamai hasil terbaik Aprilia di era 4-tak MotoGP, yang juga diraih Aleix di Qatar dan Aragon tahun lalu, serta Colin Edwards di Suzuka, Jepang pada 2003. "Ini salah satu hari baik dalam karir saya. Saya memang hanya finis keenam, tapi saya mengalami kesulitan besar tahun ini. Sangat sulit mempertahankan motivasi," ujar Aleix kepada Crash.net.

Rider berusia 29 tahun ini pun berharap bisa mengulang hasil serupa di lima seri tersisa. "Saya melakukan start superbaik dan sangat kuat di lima lap pertama. Saya menempel Dani sepanjang balapan. Semoga saya bisa melakukan hal serupa di balapan-balapan berikutnya," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Perubahan Berbuah Manis

Aleix juga mengaku timnya telah melakukan banyak perubahan pada keseimbangan motor di uji coba Misano, dan mencoba menemukan suhu ban yang lebih baik, yang jadi salah satu masalah utama mereka tahun ini. Selain itu, Aprilia juga menambah beban di bagian depan hingga RS-GP bisa membelok lebih baik dan Aleix bisa berkendara lebih agresif.

"Bagi saya, hasil tahun ini lebih baik dari tahun lalu, karena tahun lalu saya kompetitif, berkali-kali masuk 10 besar, berkali-kali masuk Q2. Tapi tahun ini tak satupun bekerja dengan baik, motor kami tak kompetitif. Saya sangat kesulitan. Meraih poin saja sulit. Jadi, yang bikin saya senang bukan finis keenam, melainkan karena kami bisa menempel para rider di podium. Saya sangat puas," pungkasnya.