
Bola.net - Mulai musim depan, para pebalap dengan gaya balap agresif akan mendapat peringatan lebih keras. Pimpinan Pengawas Balap MotoGP, Mike Webb baru-baru ini bahkan mengaku pihaknya sudah kehilangan kesabaran saat insiden senggolan Marc Marquez dan Dani Pedrosa terjadi di Aragon, Spanyol.
Dalam balapan tersebut, Marquez dan Pedrosa mengalami senggolan di lap keenam. Meski ringan, senggolan itu menyebabkan kabel kontrol traksi Pedrosa terputus dan membuatnya terjatuh.
"Keputusan bisa saja diubah, namun tentu saja dengan mempertimbangkan apa yang telah dilakukan pebalap. Marc sudah terlibat dalam insiden serupa beberapa kali. Toleransi kami sudah habis. Jadi insiden apapun yang diinvestigasi Pengawas Balap musim depan akan kami catat," ujar Webb.
Dalam insiden Aragon, Honda pun kena 'semprot' Pengawas Balap. Mereka dianggap ceroboh dengan meletakkan kabel kontrol traksi di tempat yang tak aman. Akibatnya, 25 poin yang mereka raih lewat kemenangan Marquez pun ditarik kembali.
"Kami semua setuju bahwa senggolan merupakan hal yang normal di dunia balap, namun tepat bila menjatuhkan penalti kepada Marc dan Honda. Hukuman itu mengartikan bahwa mereka sudah terlalu sering terlibat dalam insiden, jadi mereka harus mulai memikirkan keselamatan semua pihak," pungkas Webb.
Mulai tahun depan, sistem hukuman poin akibat gaya balap yang agresif tak hanya berlaku selama semusim, melainkan berlaku selama 365 hari sejak 'kenakalan' pebalap terjadi. (ins/kny)
Dalam balapan tersebut, Marquez dan Pedrosa mengalami senggolan di lap keenam. Meski ringan, senggolan itu menyebabkan kabel kontrol traksi Pedrosa terputus dan membuatnya terjatuh.
"Keputusan bisa saja diubah, namun tentu saja dengan mempertimbangkan apa yang telah dilakukan pebalap. Marc sudah terlibat dalam insiden serupa beberapa kali. Toleransi kami sudah habis. Jadi insiden apapun yang diinvestigasi Pengawas Balap musim depan akan kami catat," ujar Webb.
Dalam insiden Aragon, Honda pun kena 'semprot' Pengawas Balap. Mereka dianggap ceroboh dengan meletakkan kabel kontrol traksi di tempat yang tak aman. Akibatnya, 25 poin yang mereka raih lewat kemenangan Marquez pun ditarik kembali.
"Kami semua setuju bahwa senggolan merupakan hal yang normal di dunia balap, namun tepat bila menjatuhkan penalti kepada Marc dan Honda. Hukuman itu mengartikan bahwa mereka sudah terlalu sering terlibat dalam insiden, jadi mereka harus mulai memikirkan keselamatan semua pihak," pungkas Webb.
Mulai tahun depan, sistem hukuman poin akibat gaya balap yang agresif tak hanya berlaku selama semusim, melainkan berlaku selama 365 hari sejak 'kenakalan' pebalap terjadi. (ins/kny)
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Maret 2025 07:53
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:44
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:42
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:29
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 07:15
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:43
MOST VIEWED
- Lempar Pujian Selangit Usai MotoGP Argentina, Gigi Dall'Igna Sebut Marc Marquez Pembalap Cerdas
- Jadwal Siaran Langsung Formula 1 China 2025 di Vidio, 21-23 Maret 2025
- Eks Bos Petronas Yamaha Sebut MotoGP Berubah dari 'Ducati Cup' Jadi 'Marquez Championship'
- Gigi Dall'Igna Soal Gosip Marc Marquez Tolak 100 Juta Euro dari Honda: Dia Ingin Menang, Uang Bukan Masalah
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...