
Bola.net - MotoGP 2021 memang baru berjalan dua balapan, yakni di Sirkuit Losail, Qatar pada 28 Maret dan 4 April lalu. Tapi paddock-nya sudah mulai diramaikan gosip perpindahan pembalap, tak hanya di kelas para raja, melainkan juga dari Moto2 dan Moto3. Silly season 2021 mungkin takkan seheboh 2020, tapi tetap ada nama penting yang terlibat.
Valentino Rossi pun akan jadi sorotan utama dalam silly season kali ini. Lewat La Repubblica pada pertengahan Maret lalu, sembilan kali juara dunia ini sempat mengaku ingin tetap balapan pada 2022 nanti, namun ia sadar betul kesempatan itu hanya akan datang jika ia meraih hasil baik pada 6-7 balapan pertama musim ini.
Namun, juga bukan rahasia lagi bahwa Rossi dapat tempat di Petronas Yamaha SRT tahun ini 'hanya' berkat kerja keras Yamaha yang memohon kepada Petronas SRT untuk menampungnya. Team Principal SRT, Razlan Razali, memang mengagumi sosok rider 42 tahun itu, namun sejak awal ia sudah tak sreg atas kerja sama ini.
Advertisement
Pasalnya, Petronas SRT terbentuk sejak awal sebagai program pengembangan rider muda, seperti yang mereka lakukan pada 2019 dan 2020 bersama Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo. Alhasil, menaungi Rossi jelas sangat bertentangan dengan filosofi dan program junior yang mereka terapkan selama ini.
Efek Domino di Lingkup Petronas
Hasil Rossi di Seri Qatar dan Doha pun tak memuaskan. Jika ia tak bisa memperbaiki performanya secara signifikan dan konsisten memperebutkan podium ketika kembali ke trek-trek Eropa, Petronas SRT pun kemungkinan besar akan menolak mempertahankan The Doctor. Jika ini sampai terwujud, Petronas SRT sudah punya dua calon pengganti Rossi.
Petronas SRT tak menutup kans menggaet rider lain, namun di Moto2, mereka memiliki Xavi Vierge dari Spanyol dan Jake Dixon dari Inggris. Vierge berkali-kali bernegosiasi banyak tim MotoGP selama beberapa tahun terakhir, namun selalu gagal dapat kesepakatan akibat ditikung rider lain, termasuk Rossi sendiri.
Di lain sisi, Dixon juga bisa jadi 'pion' Dorna Sports, yang menginginkan rider Inggris di MotoGP usai Cal Crutchlow pensiun. Kans naiknya Vierge atau Dixon ke MotoGP juga sangat berpengaruh pada John McPhee, yang saat ini turun di Moto3 dan juga tengah membela Petronas Sprinta Racing.
McPhee batal naik ke Moto2 2021 usai terimbas efek domino Rossi, karena ia tadinya diharapkan menggantikan Vierge. Kini ia telah berusia 26 tahun, dan sudah harus hengkang dari Moto3 akhir tahun nanti. Meski begitu, perlu diingat pula bahwa tandem McPhee, Darryn Binder, juga jadi prospek menjanjikan untuk naik ke Moto2 2022.
Tech 3 Bisa Jadi Dirombak Lagi
Tim pabrikan KTM kini sudah adem ayem karena menaungi dua rider yang mereka bimbing sejak belia, Miguel Oliveira dan Brad Binder. Namun, tim satelit mereka, Tech 3 KTM Factory Racing bisa jadi kembali mengalami perombakan, terutama jika Danilo Petrucci dan Iker Lecuona gagal tampil kompetitif ketika kembali berlaga di Eropa.
Petrucci yang merupakan rider paling senior dari empat rider KTM saat ini, sangat diharapkan bisa mengulang performa apiknya dari Ducati. Namun, dalam dua balapan pertama, ia belum juga meraih poin. Hal yang sama dialami Lecuona. Rider 21 tahun ini diharapkan bisa tampil lebih oke pada tahun keduanya di MotoGP, namun belum juga gemilang.
Baik Petrucci maupun Lecuona diketahui punya kontrak setahun saja dari KTM. Jika ingin mempertahankan kursi untuk 2022, mereka harus cepat-cepat meraih hasil baik. Pasalnya, Remy Gardner kini menjadi prospek menjanjikan bagi KTM, apalagi ia nyaris bergabung dengan Tech 3 pada 2020 lalu, sebelum tim ini akhirnya memilih Lecuona.
Gardner kini bahkan punya relasi yang cukup solid dengan KTM, karena musim ini membela Red Bull KTM Ajo di Moto2 sebagai pengganti Jorge Martin. Apalagi, ia sukses dua kali naik podium di Qatar. Lewat podcast In The Fast Lane pada Kamis (1/4/2021) lalu, rider 23 tahun ini bahkan mengakui bahwa 'pintunya sudah terbuka setengah' untuk naik ke MotoGP 2022 bersama KTM.
Kans Kedatangan Diggia, Bezze, dan Roberts
Meski Gresini Racing belum menentukan pabrikan di MotoGP 2022, tim Italia ini sudah mengantongi kontrak dengan Fabio di Giannantonio untuk turun di kelas para raja tahun depan. Gresini akan melepaskan diri dari struktur tim pabrikan Aprilia, walau tak menutup kans jadi tim satelit mereka. Namun, kini mereka juga tengah bicara dengan Ducati dan Suzuki.
Pembicaraan Gresini dengan Ducati ini pun dipicu oleh mundurnya Esponsorama Racing dari MotoGP akhir musim ini dan niatan Sky Racing VR46 untuk hengkang. Sebagai tim balap milik Valentino Rossi, VR46 bisa dimaklumi ingin jadi tim satelit Yamaha. Luca Marini sudah pasti bakal ikut ke mana pun mereka pergi, dan ia kemungkinan besar akan 'reuni' dengan Marco Bezzecchi, yang sempat didekati oleh Aprilia untuk turun di MotoGP tahun ini.
Bezzecchi diketahui menolak tawaran dari Aprilia itu, karena tahun lalu motor RS-GP belum terbukti kompetitif. Aprilia sempat melirik Joe Roberts yang kini membela Italtrans Racing, tapi rider Amerika Serikat berdarah Inggris ini menolak dengan alasan yang sama dan utamanya ingin merebut gelar Moto2 lebih dulu sebelum naik ke MotoGP.
Namun, tahun ini, RS-GP tiba-tiba tampil sangat apik di tangan Aleix Espargaro. Hal ini pun bisa jadi membuat Gresini tertarik bertahan di Aprilia sebagai tim satelit mereka. Apalagi Aprilia sangat ingin tetap terkoneksi dengan Gresini demi kelancaran kerja sama. Hal ini juga bisa jadi bahan untuk kembali merayu Roberts agar bergabung dengan mereka pada 2022 nanti.
Akankah Andrea Dovizioso Kembali?
Jika sudah bicara soal Aprilia, apalagi dalam kurun dua bulan terakhir, pastinya kita tak bisa lepas dari Andrea Dovizioso. Bagaimana tidak? Usai memutuskan hengkang dari Ducati akhir musim lalu dan memilih vakum dari MotoGP 2021, ia tahu-tahu diumumkan bakal menjalani uji coba dengan RS-GP di Jerez, Spanyol, pada 12-14 April.
Baik Aprilia maupun Dovizioso kompak berdalih bahwa uji coba ini digelar tanpa kontrak maupun komitmen apa pun, selain hanya uji coba santai karena Aprilia ingin dapat umpan balik dari rider berusia 35 tahun tersebut. Meski begitu, tersiar gosip bahwa Aprilia sudah merencanakan uji coba kedua untuk Dovizioso di Mugello, Italia, pada 12-14 Mei nanti.
Dovizioso yang kini sedang fokus menjalani karier baru sebagai pembalap motocross di ajang-ajang nasional Italia, digosipkan bakal mengambil alih posisi Lorenzo Savadori tahun ini juga. Jika tak terwujud, maka kemungkinan ia akan kembali ke MotoGP pada 2022 mendatang, juga menggantikan Savadori.
Uniknya, Savadori yang kini berstatus debutan, saat ini juga sedang dirundung cedera bahu berkepanjangan akibat kecelakaan motocross pada awal tahun. Jika kondisi fisiknya tak cepat membaik dan hasilnya tak segera mendekati Espargaro, bisa jadi ia akan digantikan Dovizioso pada pertengahan musim nanti.
Saksikan video berikut Ini:
Baca Juga:
- Pecco Bagnaia: Saya Bisa Balapan di MotoGP Berkat Valentino Rossi
- Fabio Quartararo Nyaris Nangis di MotoGP Doha, 'Diselamatkan' Johann Zarco
- Video: Senggolan Kontroversial Joan Mir vs Jack Miller di MotoGP Doha, Siapa Sih yang Salah?
- Gara-Gara Kelilipan, Enea Bastianini Mau Potong Rambut Sebelum MotoGP Portimao
- Pedro Acosta Berhenti Sekolah demi Balapan di Moto3 2021, Bidik Gelar Dunia
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 3 April 2021 11:43
Tanggapi Omelan Valentino Rossi, Brad Binder: Jangan Sensi-Sensi Amat!
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 20 Maret 2025 05:36
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 05:26
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 05:13
-
Liga Italia 20 Maret 2025 04:58
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 03:58
-
Liga Spanyol 20 Maret 2025 03:15
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...