MotoGP 2021 Kembali Gelar 20 Seri, Dorna Siapkan 3 Trek Cadangan

MotoGP 2021 Kembali Gelar 20 Seri, Dorna Siapkan 3 Trek Cadangan
MotoGP Styria 2020 (c) AP Photo

Bola.net - CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, menyatakan bahwa meski belum diketahui kapan pandemi Covid-19 akan berakhir, MotoGP 2021 akan kembali ke kalender sebelumnya, yang akan terdiri dari 20 seri. Hal ini ia sampaikan via GPOne, Senin (2/11/2020).

Sebelum Covid-19 melanda dunia, MotoGP sejatinya telah berencana menggelar 20 balapan untuk musim ini. Namun, akibat pandemi, musim balap dimampatkan menjadi 14 seri saja untuk MotoGP dan 15 seri untuk Moto2 dan Moto3, disertai protokol kesehatan yang ketat.

Tak hanya itu, musim ini bahkan hanya digelar di satu negara Asia (untuk Moto2 dan Moto3 saja) dan enam negara Eropa, di 10 trek berbeda, yang lima di antaranya menggelar dua balapan dalam dua pekan beruntun.

1 dari 3 halaman

Jadwal Bisa Diubah atau Diganti Trek Lain

Jadwal Bisa Diubah atau Diganti Trek Lain

CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta (c) MotoGP.com

Ezpeleta pun menyatakan bahwa pihaknya telah menggodok kalender MotoGP 2021 dengan jumlah yang normal, yakni sebanyak 20 balapan. Namun, mengingat Covid-19 masih menyebar, Dorna Sports juga menyiapkan langkah antisipasi.

Menurut Ezpeleta, jika sebuah negara atau trek tak bisa menggelar balapan pada tanggal yang sudah ditentukan, maka balapan tersebut bisa mengalami pemindahan jadwal, atau bahkan digantikan oleh negara atau trek lain. Ia pun telah mempersiapkan tiga trek cadangan.

"Tanggalnya bakal seperti biasa. Kalender balap akan terdiri dari 20 Grand Prix. Jika, misalnya, tak memungkinkan pergi ke Amerika Serikat atau negara lain, tanggalnya akan dipindahkan atau diganti. Akan ada tiga sirkuit cadangan yang nanti bisa dipilih," ungkap Ezpeleta.

2 dari 3 halaman

Berharap Protokol Kesehatan Tak Diubah

Ezpeleta menegaskan, agar 20 balapan yang direncanakan ini berjalan dengan lancar, ia harap takkan ada perubahan protokol kesehatan untuk penghuni paddock MotoGP. "Dalam fase baru dalam pandemi ini, saya berharap tak ada kemungkinan perubahan protokol," ujarnya.

Dalam wawancara yang sama, Ezpeleta juga menanggapi MotoGP Portugal di Sirkuit Portimao yang terancam batal akibat 14 orang anggota tim-tim Formula 1 positif Covid-19 usai menjalani pekan balap di trek yang sama pada 23-25 Oktober lalu. Beruntung, Perdana Menteri Portugal, Antonio Costa, masih mengizinkan MotoGP untuk digelar.

Namun, Costa melarang MotoGP untuk dihadiri penonton seperti F1. Ezpeleta pun mengaku tak merasakan masalah berarti. "Sepertinya memang ada beberapa kasus positif dalam pekan balap F1, tapi 'bubble' kami di Misano berfungsi dengan sempurna. Kala itu, tak ada kasus yang dilaporkan," pungkasnya.

Sumber: GPOne