MotoGP 2020 Terancam Batal Gelar Balapan di Negara Non-Eropa

MotoGP 2020 Terancam Batal Gelar Balapan di Negara Non-Eropa
MotoGP Sepang, Malaysia 2019 (c) AP Photo

Bola.net - Usai Uni-Eropa (EU) merilis daftar 15 negara non-EU yang aman untuk dikunjungi pada Selasa (30/6/2020), MotoGP 2020 justru terancam batal menggelar balapan di empat negara non-Eropa yang sudah dibidik. Pasalnya, dalam daftar tersebut, hanya Thailand yang masuk akal dikunjungi oleh kejuaraan balap motor terakbar itu.

Saat merilis jadwal 13 seri pertama MotoGP 2020 yang difokuskan di 5 negara Eropa pada 11 Juni lalu, MotoGP juga menyatakan bertekad menggelar balapan di Amerika Serikat, Argentina, Thailand, dan Malaysia. Jepang dan Australia telah lebih dulu membatalkan balapan dan resmi dicoret dari kalender balap 2020.

Menurut BBC, EU memutuskan bahwa mulai Rabu (1/7/2020), perbatasan EU dibuka untuk pengunjung dari 15 negara non-EU, yakni Algeria, Australia, Kanada, Georgia, Jepang, Montenegro, Maroko, Selandia Baru, Rwanda, Serbia, Korea Selatan, Thailand, Tunisia, dan Uruguay, serta China yang masih menunggu kesepakatan timbal-balik.

1 dari 4 halaman

Rumitnya Perjalanan Kru Asal Malaysia

Selain tak termasuk dalam daftar 15 negara 'aman' versi EU, Amerika Serikat dan Argentina juga terancam batal menggelar MotoGP karena kasus positif virus corona (Covid-19) masih terus melonjak. Malaysia juga tak masuk dalam daftar tersebut, membuat perjalanan MotoGP ke Asia takkan sepadan jika hanya mengunjungi Thailand.

Di lain sisi, Dorna Sports selaku promotor MotoGP juga punya tugas berat lain. Menurut Speedweek, mereka harus menyediakan permohonan izin untuk semua rider dan kru berkebangsaan Malaysia untuk bisa diperbolehkan hadir dalam pekan balap Grand Prix di Eropa.

Untungnya, kini para kru berkebangsaan Jepang, Selandia Baru, dan Australia kini bisa bepergian ke Eropa untuk menjalani pekan balap, yakni solusi yang berhasil menuntaskan keresahan yang sempat muncul di pabrikan-pabrikan Jepang seperti Yamaha, Suzuki, dan Honda.

2 dari 4 halaman

Ceko Munculkan Kecemasan Baru

Uniknya lagi, Ceko juga diketahui merilis daftar 8 negara non-EU 'aman' versinya sendiri, yang terdiri dari Kanada, Australia, Serbia, Montenegro, Selandia Baru, Thailand, Jepang, dan Korea Selatan.

Hal ini pun diperkirakan akan kembali memunculkan kerumitan tersendiri bagi para peserta MotoGP yang datang ke Sirkuit Brno dari negara-negara 'tak aman' versi pemerintahan Ceko.

CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, pun mengaku akan berupaya membantu semua peserta. "Kami akan mencoba mendapatkan visa khusus untuk semua pebalap dan anggota tim agar bisa masuk ke Eropa. Kami juga akan mencoba mendapatkan izin bepergian untuk warga negara Amerika Serikat," ujarnya.

Berikut jadwal terbaru MotoGP 2020 yang dirilis oleh FIM, Dorna Sports, dan IRTA pada 11 Juni 2020 lalu.

3 dari 4 halaman

Jadwal Balap MotoGP 2020

  1. 6-8 Maret: Qatar - Losail (hanya Moto2 dan Moto3, malam hari)
  2. 17-19 Juli: Spanyol - Circuito de Jerez – Angel Nieto*
  3. 24-26 Juli: Andalusia - Circuito de Jerez – Angel Nieto*
  4. 7-9 Agustus: Ceko - Automotodrom Brno
  5. 14-16 Agustus: Austria - Red Bull Ring
  6. 21-23 Agustus: Styria - Red Bull Ring
  7. 11-13 September: San Marino - Misano World Circuit*
  8. 18-20 September: Emilia Romagna - Misano World Circuit*
  9. 25-27 September: Catalunya - Barcelona-Catalunya
  10. 9-11 Oktober: Prancis - Le Mans*
  11. 16-18 Oktober: Aragon - MotorLand Aragon
  12. 23-25 Oktober: Teruel - MotorLand Aragon
  13. 6-8 November: Eropa - Ricardo Tormo
  14. 13-15 November: Valencia - Ricardo Tormo
  • Amerika Serikat - Circuit of The Americas**
  • Argentina - Termas de Rio Hondo**
  • Thailand - Chang International Circuit**
  • Malaysia - Sepang International Circuit**

Keterangan:

  • *) Dengan MotoE
  • **) Penyelenggaraannya masih baru akan dipastikan pada 31 Juli 2020.
  • Musim 2020 takkan berakhir lebih dari 13 Desember dan maksimal akan digelar sebanyak 17 seri (termasuk GP Qatar).
  • Semua tanggal, penyelenggaraan, dan kehadiran penonton tergantung pada evolusi pandemi virus corona dan harus berdasar persetujuan dari pihak pemerintahan dan otoritas terkait.