'MotoGP 2020 Bisa Dibatalkan Total, Tapi Masih Ada Waktu'

'MotoGP 2020 Bisa Dibatalkan Total, Tapi Masih Ada Waktu'
CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta (c) MotoGP.com

Bola.net - CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, menyatakan bahwa FIM telah setuju MotoGP tak harus digelar minimal 13 balapan, sesuai kontrak antara kedua belah pihak. Kepada La Razon, Ezpeleta menyatakan FIM kini hanya berharap MotoGP bisa digelar tahun ini, tak peduli berapa jumlah balapannya.

Musim ini, satu seri dibatalkan dan lima lainnya ditunda akibat pandemi virus corona (Covid-19), dan belum diketahui kapan musim baru bisa dimulai mengingat juga tak ada kepastian kapan pandemi ini berakhir. Awalnya, Dorna bertekad menggelar semua seri tersisa, namun ditentang oleh para peserta.

Para pebalap dan tim juga ragu MotoGP bisa menggelar minimal 13 balapan seperti kontrak antara Dorna dan FIM, dan Ezpeleta kini menjelaskan bahwa FIM telah melunak soal kebijakan tersebut, demikian yang dikutip Motorsport.com.

1 dari 3 halaman

10 Balapan Saja Bakal Senang

"Kontrak kami menyatakan kami harus menggelar minimal 13 balapan dalam kondisi yang normal, dan situasi yang ada sekarang tidaklah begitu. Jadi, menurut FIM, kami boleh melakukan apa yang bisa kami lakukan, dan kami akan melakukannya ketika sudah bisa," ujar Ezpeleta.

Pria Spanyol ini pun belum mau mengungkap target jumlah balapan yang ia patok, namun mengaku dirinya bakal sangat senang jika MotoGP tahun ini bisa digelar 10 seri. Meski begitu, ia menegaskan bahwa kemanusiaan dan kesehatan penghuni paddock masih menjadi prioritas.

"Jika bisa menggelar 10 balapan, saya bakal sangat senang. Kami akan coba menggelar lebih banyak, tapi jika kami bisa menggelar 10 balapan dalam situasi yang mendukung, maka berarti situasi manusia juga telah membaik, dan inilah yang terpenting. Balapan adalah hal sekunder," ungkapnya.

2 dari 3 halaman

Tak Mau Gegabah Ambil Keputusan

Per Senin (6/4/2020) pagi WIB, jumlah kasus Covid-19 di seluruh dunia telah mencapai angka lebih dari 1.270.000. Ezpeleta pun menyatakan pihaknya sama sekali tak mengesampingkan kemungkinan terburuk bahwa MotoGP 2020 harus dibatalkan secara total, namun takkan mengambil gegabah selama masih ada waktu.

"Dalam mimpi terburuk, kami berpikir bahwa pembatalan menyeluruh adalah hal yang mungkin. Hal ini harus dipertimbangkan, tapi masih ada waktu. Jelas bisa saja musim ini tak bisa berjalan, tapi saya harap tidak. Jika sampai terjadi, maka itu buruk untuk manusia karena berarti virusnya juga makin memburuk," pungkasnya.

Selama masa vakum ini, Dorna juga telah berkomitmen menggelontorkan dana sebesar 9 juta euro untuk membantu tim-tim satelit MotoGP, begitu juga seluruh tim Moto3 dan Moto2 selama bulan April, Mei, dan Juni, demi keberlanjutan pekerjaan mereka.