
Ajo Motorsport sukses meraih gelar dunia 2015 bersama Johann Zarco dalam tahun debut mereka di Moto2. Meski begitu, Ajo yakin kompetisi terbuka seperti Moto3 menawarkan lebih banyak keuntungan, mengingat kelas balap teringan ini memberi kesempatan pada berbagai pabrikan untuk ikut serta.
"Saya jauh lebih suka Moto3, karena meski aturannya ketat dan banyak hal yang harus diurus, kategori ini terbuka bagi pabrikan manapun. Tentu juga ada banyak hal positif di Moto2, tapi jika kami bisa melibatkan lebih banyak pabrikan, maka akan lebih bagus untuk bisnis, untuk kejuaraan dan terutama semua pihak yang terlibat," ujarnya kepada Crash.net.
Ajo yakin bahwa Moto2 yang mesinnya saat ini berbasis supersport tidak begitu sehat untuk persaingan di Grand Prix. Menurutnya mesin Moto2 harus benar-benar dirakit khusus balap dan lebih prototipe. Meski begitu pria asal Finlandia ini yakin bahwa Dorna Sports selaku promotor MotoGP harus benar-benar putar otak untuk merendahkan biaya balap.
"Mesin balap yang lebih prototipe, dengan lebih banyak teknologi terdengar menarik. Tapi saya paham bahwa Dorna harus hati-hati mengendalikan biaya balap, karena sangat penting bagi tim mencari dana. Saya juga yakin bahwa sesuatu yang sukses akan berisiko jika mengalami perubahan," tutupnya. [initial]
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 12:29
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 12:15
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 12:01
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 11:56
-
Otomotif 20 Maret 2025 11:48
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 11:45
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...